Beberapa varian kue keong juga menggunakan tambahan bahan seperti telur atau susu untuk memberikan tekstur yang lebih lembut.
BACA JUGA:Apa Itu Biscoff? Makanan Lezat yang Populer di Seluruh Dunia
BACA JUGA:Telur Pindang: Kelezatan Tradisional dengan Cita Rasa yang Unik
Setelah adonan tercampur rata, adonan ini digulung hingga membentuk spiral dan digoreng hingga matang.
Salah satu rahasia kelezatan kue keong terletak pada proses penggorengan yang tepat.
Adonan harus digoreng dalam minyak panas dengan suhu yang stabil, sehingga kue bisa matang sempurna dan mendapatkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
Penggorengan yang kurang tepat bisa membuat kue keong terlalu berminyak atau kurang renyah.
Selain digoreng, ada juga versi yang dipanggang untuk hasil yang lebih sehat.
Meski demikian, versi yang digoreng tetap menjadi favorit karena memberikan rasa gurih yang lebih intens.
Kue keong tradisional biasanya memiliki rasa gurih dengan sedikit sentuhan manis.
Namun, seiring perkembangan zaman, banyak inovasi rasa yang muncul untuk memenuhi selera pasar yang lebih modern.
Beberapa produsen kue kini menawarkan kue keong dengan rasa cokelat, keju, pandan, hingga kopi.
Varian rasa ini tidak hanya menambah kelezatan, tetapi juga memberikan pilihan bagi konsumen yang menginginkan sesuatu yang berbeda dari kue tradisional.
Di era modern ini, kue keong juga mengalami inovasi dalam hal penyajian.
Jika dulu kue keong hanya ditemukan di pasar tradisional atau toko kue sederhana, kini kue ini mulai masuk ke kafe-kafe kekinian.
Kue keong disajikan dengan tambahan topping modern seperti krim, sirup cokelat, atau taburan kacang.