Meski dibayangi rekor buruk, Indonesia kali ini datang dengan skuad yang lebih kuat dan berpengalaman. Beberapa pemain yang berkarier di Eropa, seperti Jordi Amat dan Sandy Walsh, membawa kualitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam laga-laga penting seperti ini.
Mereka diharapkan mampu menjadi motor permainan di lini belakang dan membantu mengorganisir pertahanan agar tetap solid di bawah tekanan.
Selain itu, hasil imbang melawan Bahrain menunjukkan bahwa Tim Garuda memiliki kemampuan untuk bersaing, bahkan dalam situasi sulit.
Dengan strategi yang tepat dan fokus yang terjaga sepanjang 90 menit, Indonesia bisa memberikan perlawanan yang lebih baik dari sebelumnya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong dan skuad Timnas Indonesia siap Hadapi China, Tiga Pemain Kunci China Kembali
BACA JUGA:Setelah Kevin Diks, Siapa Lagi yang Akan Jadi WNI Kilat di Timnas?
Kunci Kemenangan di Qingdao
Untuk bisa meraih tiga poin pertama di Grup C, Timnas Indonesia perlu bermain dengan disiplin dan fokus tinggi. Ada tiga kunci utama yang bisa membawa Tim Garuda menuju kemenangan:
Disiplin Pertahanan: Dalam beberapa laga sebelumnya, kesalahan di lini belakang sering kali menjadi titik lemah Indonesia. Menghadapi China, pertahanan harus lebih rapat, terutama dalam duel bola mati yang sering menjadi senjata andalan lawan.
Efisiensi di Depan Gawang: Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ada dengan serangan balik cepat. Pemain-pemain depan seperti Ramadhan Sananta diharapkan bisa lebih tajam dalam menyelesaikan peluang.
Mental Kuat di Tandang: Bermain di kandang lawan tentu memberikan tekanan ekstra, apalagi dengan dukungan suporter tuan rumah. Namun, Indonesia harus tetap tenang dan fokus pada permainan mereka sendiri, tanpa terganggu oleh atmosfer stadion.
BACA JUGA:Jay Idzes: Perjalanan Karier Pemain Berdarah Indonesia di Kancah Sepak Bola Eropa
BACA JUGA:Waspada Akumulasi Kartu ! Timnas Indonesia Waspada Pada Laga Krusial Lawan China
Peluang untuk Mengakhiri Tren Buruk
Meskipun sejarah berpihak kepada China, performa buruk mereka di babak kualifikasi ini membuka peluang bagi Indonesia.
Dengan soliditas di lini pertahanan, efisiensi serangan, serta mentalitas yang kuat, Tim Garuda bisa saja mengakhiri kutukan 37 tahun tanpa kemenangan melawan China.