Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan tanda-tanda kekerasan yang jelas pada lehernya.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, Polisi mengungkapkan bahwa pembunuhan tersebut bermotif pencurian, dengan para pelaku yang ingin menguasai harta korban, terutama mobil yang digunakan Matnur sebagai sopir travel.
Menurut AKBP Imam Rachman, perencanaan pembunuhan ini dilakukan oleh tiga orang tersangka, yaitu HS yang telah ditangkap, serta AT (35) dan AI (36) yang saat ini masih buron.
BACA JUGA:Petugas Lapas Kayu Agung Gagalkan Penyelundupan Sabu : Begini Modusnya !
BACA JUGA:Dugaan BBM Bercampur Air di Pertashop Martapura OKU Timur : Pertamina Turunkan Tim Investigasi !
Ketiganya diduga merencanakan kejahatan tersebut saat berada di kapal dari Batam menuju Tungkal, Tanjung Jabung Barat.
Mereka memutuskan untuk melakukan aksi tersebut karena desakan kebutuhan ekonomi.
“Kami mencurigai bahwa para pelaku telah merencanakan aksi ini secara matang. Mereka sepakat untuk membunuh korban dan mengambil kendaraannya saat masih di kapal menuju Tungkal,” ungkap Imam.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari HS, tersangka yang telah tertangkap, Imam menjelaskan bahwa dua pelaku lainnya, AT dan AI, berperan sebagai eksekutor utama dalam pembunuhan ini.
AT dan AI diduga melakukan tindakan kekerasan secara langsung kepada korban.
Salah satu pelaku mencekik Matnur, sementara pelaku lainnya memelintir leher korban hingga patah, menyebabkan kematian seketika.
Sementara itu, HS yang sudah berada dalam tahanan polisi, diidentifikasi sebagai orang yang membantu melancarkan aksi kejahatan tersebut.
Ia berperan dalam memastikan bahwa rencana pembunuhan berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat di kapal.
Setelah pembunuhan dilakukan, para pelaku membawa jenazah korban dan membuangnya di kawasan Bayung Lencir untuk menghilangkan jejak.
“HS berperan membantu dua pelaku utama dalam menjalankan aksinya. Setelah korban dibunuh, jenazah dibawa dan dibuang di daerah yang jauh dari lokasi kejadian untuk menyulitkan proses identifikasi,” tambah Imam.
Polda Jambi terus melakukan pengejaran terhadap AT dan AI yang masih buron.