KORANPALPOS.COM- Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai godaan yang menguji iman dan keyakinan kita. Setan, sebagai musuh utama umat manusia, telah bertekad untuk menyesatkan sebanyak mungkin orang setelah dia dijatuhi vonis laknat oleh Allah. T
idak ada peluang bagi setan untuk berbahagia di akhirat, sehingga satu-satunya kepuasan yang bisa dia cari adalah membawa orang lain bersamanya menuju neraka.
Allah Ta’ala mengisahkan tekad Iblis yang penuh dendam dan strategi licik dalam upayanya menyesatkan manusia. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman,
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيم
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”(QS. Al-A’raf: 16-17).
BACA JUGA:Menjadi Manusia Terbaik: Panjang Usia, Banyak Amal
BACA JUGA:Setiap Lelah adalah Jalan Menuju Ridha Allah, Asalkan Ikhlas
Tingkat kejelian setan dalam mencari peluang untuk menyesatkan manusia sangat tinggi, sampai digambarkan dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa “Setan itu mengalir di dalam tubuh manusia mengikuti aliran darah” (HR. Muslim). Dengan kata lain, setan tidak hanya menunggu kesempatan; dia akan mencari celah di mana pun untuk menggoda kita.
Peluang Setan untuk Menyesatkan
Setan menggunakan berbagai cara untuk menyesatkan manusia. Berikut adalah beberapa peluang yang sering dijadikan target oleh setan:
1. Merusak Akidah
Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan merusak akidah atau keyakinan iman seseorang. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Sesungguhnya salah seorang kamu akan didatangi setan, lalu bertanya, 'Siapakah yang menciptakan kamu?' dan ia menjawab, 'Allah.'
Lalu setan berkata, 'Kemudian siapa yang menciptakan Allah?' Jika seseorang menemukan hal ini, hendaknya ia membaca ‘Amantu Billahi wa Rasulihi’ (aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya) untuk mengusir godaan tersebut.
BACA JUGA:Islam, Agama yang Sempurna: Jalan Menuju Surga Telah Dijelaskan Tanpa Celah