Ia meminta agar dinas pendidikan setempat juga turut serta dalam menggerakkan para guru untuk belajar dan menerapkan metode Gasing.
BACA JUGA:Setwan OKU Akui APBD Perubahan Gagal Dibahas : Ini Penyebabnya !
BACA JUGA:HUT OKI ke-79 : Asmar Sampaikan Capaian Kinerja!
“Ini adalah tugas kita bersama. Saya menghimbau kepada para Bupati, Walikota, dan Kepala Dinas Pendidikan di seluruh Sumatera Selatan untuk betul-betul serius dalam menyiapkan perbaikan pendidikan bagi anak-anak kita. Pendidikan adalah kunci bagi masa depan mereka, dan kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tegas Elen.
Selain itu, Elen mengungkapkan bahwa pelatihan bagi para guru sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran.
Dalam pelatihan ini, guru tidak hanya diajarkan metode Gasing secara teknis, tetapi juga dibekali dengan keterampilan untuk merubah karakter pengajaran mereka.
Menurut Elen, seorang guru yang mampu mengajar dengan baik dan penuh dedikasi akan berdampak besar pada kualitas belajar siswa.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Jemput Bola Pasar Murah dan Pelayanan Kolaboratif
BACA JUGA:Pemuda OKI Ciptakan Kapal Pembersih Sungai : Raih Penghargaan Pemuda Pelopor 2024 !
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Yohanes Surya, Ph.D., sebagai pencetus metode Gasing, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya transformasi karakter guru.
Menurut Yohanes, kesuksesan metode Gasing tidak hanya terletak pada materi pembelajaran yang diberikan, tetapi juga pada kesiapan guru dalam mengajar. Transformasi ini dimulai dari mengubah karakter guru agar lebih siap dan antusias dalam mengajar.
“Ketika kita merubah karakter guru, kita akan melihat perbedaan yang signifikan dalam cara mereka mengajar. Guru yang sudah melalui pelatihan metode Gasing akan mampu memberikan pembelajaran yang lebih menyenangkan, sehingga siswa akan lebih termotivasi dan senang belajar matematika,” jelas Yohanes.
Yohanes juga menambahkan bahwa metode Gasing telah diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
Hingga saat ini, sebanyak 108 kabupaten di 31 provinsi di Indonesia telah menerapkan metode ini.
Di Papua, misalnya, sudah ada 23 kabupaten dari total 42 kabupaten yang menggunakan metode Gasing dalam pembelajaran mereka, sementara di Sumatera Selatan, Kabupaten Musi Banyuasin telah menjadi pelopor dalam penerapan metode ini.
“Metode Gasing telah terbukti sukses di berbagai daerah. Di Papua, misalnya, sekitar 60% kabupaten sudah menerapkannya. Di Sumatera Selatan, Kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satu yang telah menerapkannya, dan kami berharap kabupaten-kabupaten lain bisa segera mengikuti,” ungkap Yohanes dengan penuh optimisme.