Dugaan BBM Bercampur Air di Pertashop Martapura OKU Timur : Pertamina Turunkan Tim Investigasi !

Jumat 11 Oct 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Ardie
Editor : Dahlia

MARTAPURA, KORANPALPOS.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim investigasi ke Pertashop 2P.323.77 di Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel).

Langkah ini diambil untuk menyelidiki dugaan adanya kelalaian yang menyebabkan bahan bakar minyak (BBM) bercampur air, yang berujung pada kerusakan sejumlah kendaraan konsumen.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, tindakan ini adalah bentuk respons cepat atas keluhan masyarakat yang mengalami masalah setelah mengisi bahan bakar di Pertashop tersebut.

BACA JUGA:Polisi Surati DPRD Ogan Ilir Terkait Temuan BPK RI Soal Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2022-2023

BACA JUGA:Ribuan Warga Muba Jadi Korban Investasi Berkedok Aplikasi CLSK : Begini Modusnya !

"Kami mengambil tindakan tegas dan cepat untuk menangani masalah ini. Pertamina selalu memprioritaskan kepuasan dan keamanan konsumen," kata Nikho dalam pernyataan tertulis yang dirilis di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Jumat, 11 Oktober 2024.

Peristiwa ini mencuat setelah puluhan sepeda motor mogok usai mengisi BBM di Pertashop 2P.323.77 di Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura.

Pengguna sepeda motor yang mengisi BBM jenis Pertamax dari Pertashop tersebut melaporkan bahwa kendaraan mereka mengalami kerusakan, dengan mesin mati secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Suami Istri Asal Lampung Ditangkap Kasus Penipuan : Ini Penampakan Pelaku !

BACA JUGA:Kejati Sumsel Serahkan 6 Tersangka Korupsi Tambang ke Kejari Lahat : Kerugian Negara Capai Rp488 Miliar !

Berdasarkan laporan sementara dari konsumen, diduga kuat BBM yang dijual oleh Pertashop ini telah tercampur dengan air.

Hal ini menyebabkan mesin kendaraan yang mengonsumsi BBM tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kerusakan massal pada kendaraan.

"Kejadian ini sangat merugikan konsumen. Oleh karena itu, kami segera bertindak dengan menurunkan tim investigasi untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi dan menindaklanjuti keluhan masyarakat," ujar Nikho.

BACA JUGA:Satpam Delta Guards Kepergok Curi Gulungan Tembaga Milik PLTU Keban Agung

BACA JUGA:Pelaku Utama Kasus Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP Lolos Hukuman Mati : Begini Reaksi Keluarga Korban !

Kategori :