MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Di hari ke 9 kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, Dr Ahmad Rizali MA dan Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH (Al-Shinta) konsisten melakukan kegiatan kampanye dialogis, kali ini melakukan kampanye dengan cara blusukan di 5 desa di wilayah Kecamatan Muara Belida, Muara Enim, Rabu 9 Oktober 2024.
Pasangan nomor urut 1 dengan jargon MUARA ENIM SMART ini, melakukan kampanye secara bersama di Desa Tanjung Baru, Patratani, Harapan Mulia, Arisan Musi, Mulia Abadi, Kecamatan Muara Belida.
Kedatangan Dr Ahmad Rizali MA dan Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH ke desa tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat bagaikan menyambut kepala daerah. Terutama kalangan ibu-ibu yang begitu antusias menyambut kedatangan Al-Shinta. Dan masyarakat lima desa menginginkan Al-Shinta menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim periode 2024-2029.
Kampanye blusukan yang dilakukan pasangan kolaborasi birokrasi dan akademisi, praktisi hukum ini, untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang dihadapai masyarakat.
BACA JUGA:Cooling System Sebagai Upaya Keamanan dan Ketertiban Tahapan Pilkada
BACA JUGA:Nama dan Logo Dicatut : Relawan Ungu Tegaskan Konsisten Dukung HDCU di Pilkada Sumsel 2024 !
Sehingga apa yang menjadi problem masyarakat tersebut, nantinya dapat ditindak lanjuti jika nantinya pasangan ini mendapatkan amanah masyarakat terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Muara Enim pada Pilkada 27 November mendatang.
Pada kampanye tersebut Al-Shinta dan menyampaikan program pembangunan unggulan yang akan dilaksanakannya. Salah satu program unggulannya mendorong peningkatan pembanguan di sektor pertanian dan perikanan.
Menurut Al-Shinta, sebagian besar pekerjaan dan pendapatan masyarakat dipedesaan berasal dari sektor pertanian, pengembangan ekonomi budidaya ikan. Dengan demikian, pembangunan pertanian dan perikanan merupakan hal yang mutlak dilakukan.
Lanjut Al-Shinta, pembangunan pertanian tidak hanya ditujukan pada peningkatan produksi pertanian saja, yang paling penting adalah meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama dalam sektor pertanian dan perikanan.
BACA JUGA:474.812 Surat Suara Pilkada 2024 Selesai Dicetak : Tinggal Menunggu Pengiriman !
BACA JUGA:Perketat Pengawasan Logistik Pilkada Serentak 2024
"Hasil pertanian selama ini melimpah, namun hal tersebut tidak lantas membuat petani menjadi sejahtera. Karena bukan petani yang menentukan harga produksi pertanian, petani selalu dapat untung kecil dari hasil produksi mereka," ujarnya.
Keuntungan yang kecil tersebut disebabkan karena panjangnya jalur distribusi hasil produk pertanian yang mengakibatkan perbedaan harga yang tinggi ditingkat petani. "Distribusi panjang harus dipangkas," tegasnya.
Selain memangkas rantai distribusi, hasil produksi pertanian yang dijual sebagai bahan mentah. Menurutnya juga ditenggarai sebagai faktor lain rendahnya keuntungan yang dinikmati petani.