Tidak hanya fungsional, rumah singgah yang dibangun oleh PT KAI ini juga memiliki desain yang unik.
Rumah-rumah tersebut dibangun dengan gaya panggung menggunakan bahan kayu jati berkualitas tinggi.
Penggunaan gaya panggung ini merupakan bagian dari tradisi arsitektur lokal yang berfungsi untuk menyesuaikan dengan kondisi geografis setempat, terutama dalam menghadapi cuaca dan medan yang cukup menantang.
Desain rumah singgah yang mengadopsi arsitektur Rumah Limas juga menjadi simbol bahwa PT KAI tidak hanya memperhatikan aspek kenyamanan dan keselamatan pekerja, tetapi juga berusaha melestarikan warisan budaya lokal.
“Kami ingin rumah singgah ini tidak hanya menjadi tempat beristirahat, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dari daerah Sumatera Selatan,” kata Aida.
Dengan adanya rumah singgah di stasiun-stasiun terpencil, PT KAI berharap para pegawai dapat bekerja dengan lebih efisien.
Para pegawai operasional tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk pulang setelah bekerja, yang tentunya akan menghemat waktu dan energi.
Selain itu, keberadaan rumah singgah ini juga membantu pegawai dalam menjaga kesehatan dan kebugaran fisik mereka.
“Efisiensi waktu adalah salah satu faktor penting dalam pekerjaan. Dengan adanya rumah singgah, para pekerja bisa lebih fokus dan tidak terganggu dengan kekhawatiran soal perjalanan pulang yang berbahaya, terutama di malam hari. Ini juga membantu mereka menjaga kesehatan fisik dan mental, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kinerja mereka,” tutup Aida.
Pembangunan rumah singgah ini adalah bagian dari upaya PT KAI untuk terus meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya.
Di masa depan, perusahaan berencana untuk memperluas program ini dan menambah jumlah rumah singgah di wilayah-wilayah lain yang membutuhkan.
Selain itu, PT KAI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas yang ada di rumah singgah agar para pekerja dapat beristirahat dengan nyaman dan aman.
Dengan langkah ini, PT KAI Divre III Palembang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, tetapi juga memberikan perhatian yang serius terhadap kesejahteraan para pegawai yang bekerja keras di lapangan.
Rumah singgah menjadi simbol komitmen perusahaan untuk memastikan para pekerja dapat menjalankan tugasnya dengan aman, nyaman, dan produktif.