"Ketika konsumen melakukan transaksi tanpa tatap muka, penting untuk memastikan bahwa semua transaksi tersebut aman dan terjamin. TTE tersertifikasi Privy dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sangat diperlukan," jelas Vivi.
Ricky Adriano, Senior Business Development Associate di Privy, menegaskan bahwa Privy merupakan satu-satunya Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang telah tersertifikasi oleh standar International Organization of Standardization (ISO) 27701 tentang Data Privacy.
"Kami memastikan perlindungan melalui user consent, di mana pengguna harus memberikan persetujuan sebelum datanya digunakan," ujar Ricky.
BACA JUGA:Cara Mudah Klaim Saldo DANA Gratis Rp170.000 di Special Weekend, 6 Oktober 2024 !
BACA JUGA:Segera Klaim Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu, Berlaku Hari Ini, Minggu 6 Oktober 2024
Privy memastikan bahwa seluruh data yang terlibat dalam proses transaksi telah terenkripsi dan aman. Pengguna akan melewati tahap verifikasi, dan data tersebut dapat digunakan secara sah dan terlindungi.
"Ini memastikan bahwa setiap transaksi atau penggunaan data berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ketat," tambah Ricky.
TTE tersertifikasi dari Privy menjamin validitas identitas pengguna serta konsistensi isi perjanjian pinjam meminjam secara online.
Ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi infrastruktur kunci publik dan asimetrik kriptografi yang kompleks.
"Setiap tanda tangan digital yang dihasilkan memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi semua pihak yang terlibat," jelas Ricky.
Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir ini, PinjamDuit berharap dapat memberikan rasa aman bagi para pengguna layanan pinjaman online, serta memudahkan mereka dalam mengakses produk keuangan dengan lebih efisien dan cepat.
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya PinjamDuit untuk meningkatkan layanannya di era digital yang semakin berkembang.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Vivi.
Dengan menggandeng Privy, PinjamDuit berharap dapat mendorong pertumbuhan yang lebih baik di industri fintech lending di Indonesia.
Pada tahun 2023, Privy telah menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi ke Australia, membuktikan bahwa teknologi yang dikembangkan di dalam negeri mampu bersaing di kancah internasional.
Hingga saat ini, Privy telah digunakan oleh 52 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.200 perusahaan, menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap layanan yang mereka tawarkan.