MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Muara Enim, salah satu dari 17 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatra Selatan.
Kabupaten ini, memiliki sejarah panjang dan kaya akan warisan budaya.
Dikenal dengan sebutan Bumi Serasan Sekundang, kabupaten ini memiliki keindahan alam dan potensi sumber daya yang melimpah.
BACA JUGA:Jejak Puyang Kemiri : Asal Usul Empat Lawang dan Pesan-Pesan Kearifan Lokal yang Masih Bertahan !
Letaknya yang strategis dan luas wilayah mencapai 7.483,06 kilometer persegi menjadikan Muara Enim sebagai salah satu kabupaten terbesar di Sumsel, dengan 22 kecamatan, 10 kelurahan, dan 264 desa.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang sejarah terbentuknya Kabupaten Muara Enim.
Selain itu, fakta-fakta menarik yang membentuk identitas wilayah ini, dan tokoh-tokoh berpengaruh.
BACA JUGA:Asal Usul Desa Gajah Mati Musi Banyuasin dan Legenda Puyang Gadis : Situs Keramat di Sungai Keruh !
BACA JUGA: Asal Usul dan Legenda Danau Cala Musi Banyuasin : Sentra Ikan Tapah di Sumatera Selatan !
Sejarah Kabupaten Muara Enim tidak lepas dari masa penjajahan Hindia Belanda.
Pada awalnya, wilayah ini dikenal sebagai Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT).
Pembentukan kabupaten ini bermula dari keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946, yang kemudian dikukuhkan melalui Surat Keputusan Bupati Lematang Ilir Ogan Tengah pada tanggal 14 Juni 1972.
BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Asal Usul Suku Semende di Sumatera Selatan : Siapa Syech Nurqodim al-Baharudin ?