Tragis, Bayi Berumur 11 Bulan Dijual Rp15 Juta : Kepedihan Keluarga di Tengah Jerat Kemiskinan !

Sabtu 05 Oct 2024 - 11:51 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Bayi ditemukan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Neglasari, Tangerang, yang ditempati oleh HK dan MON.

Keduanya mengaku membeli bayi tersebut dari RA dengan harga Rp15 juta.

"Saat diinterogasi, keduanya mengaku membeli korban anak balita itu senilai Rp15 juta dari RA, dan transaksi dilakukan di pinggir Kali Cisadane, Sukasari, Kota Tangerang," jelas Kompol David.

Dengan penangkapan ketiga pelaku, kasus perdagangan bayi ini kini telah memasuki tahap penyidikan lebih lanjut.

Ketiganya dijerat dengan pasal pelanggaran terhadap anak dan atau perdagangan anak serta perdagangan orang (TPPO).

Tindakan RA yang tega menjual anak kandungnya sendiri tanpa sepengetahuan istrinya menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Kasus ini menggambarkan betapa seriusnya permasalahan ekonomi yang dapat memicu tindakan kriminal.

Namun hal ini tetap tidak dapat dijadikan pembenaran atas perbuatan pelaku.

Perdagangan manusia, terutama anak-anak, merupakan kejahatan berat yang memiliki dampak jangka panjang terhadap korban, baik secara fisik maupun psikologis.

Ketiga pelaku yang telah ditahan terancam hukuman pidana berat.

Berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, mereka dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 15 tahun.

Selain itu, hukuman tambahan dapat dikenakan jika terbukti ada unsur perdagangan orang dalam kasus ini.

Kasus penjualan anak ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga hak-hak anak dan melindungi mereka dari segala bentuk eksploitasi.

Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan terus memperkuat pengawasan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya perdagangan manusia, terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak.

Sosialisasi yang intensif mengenai hukum perlindungan anak juga harus terus dilakukan, agar masyarakat lebih waspada dan berani melaporkan jika menemukan tindakan serupa di lingkungannya.

Sementara itu, bagi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, penting untuk mencari solusi yang lebih baik melalui jalur legal dan humanis.

Kategori :