3. Pertamax Green 95: Harga turun sebesar Rp950 per liter menjadi Rp12.700.
4. Dexlite: Kini menjadi Rp12.700 per liter, dari sebelumnya Rp13.350 per liter.
5. Pertamina Dex: Mengalami penurunan harga menjadi Rp13.150 per liter.
BACA JUGA:Pegadaian Catatkan Total Aset Rp98,94 Triliun pada Agustus 2024 : Diprediksi Tembus Rp100 Triliun !
Penurunan harga BBM Pertamina ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang berbeda-beda tergantung wilayah.
Sebagai contoh, di Provinsi Aceh, harga Pertamax ditetapkan menjadi Rp12.100 per liter, sama seperti di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Namun, di Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harga Pertamax lebih rendah, yaitu Rp11.100 per liter.
Sementara itu, di Sumatera Utara, harga Pertamax mencapai Rp12.400 per liter, sedangkan di Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, harga Pertamax sedikit lebih tinggi, yaitu Rp12.650 per liter.
Perbedaan harga ini mencerminkan berbagai faktor, termasuk biaya distribusi dan logistik yang memengaruhi harga di masing-masing wilayah.
Di provinsi lain seperti Papua dan Papua Barat, harga Pertamax dan Pertamax Turbo lebih tinggi dibandingkan di wilayah barat Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh tantangan geografis dan logistik yang lebih kompleks di wilayah timur Indonesia.
Harga Pertamax di Papua kini ditetapkan sebesar Rp12.400 per liter.
Sementara Pertamax Turbo dijual dengan harga Rp13.550 per liter.
Penurunan harga BBM ini dilakukan sebagai upaya untuk menyesuaikan harga dengan fluktuasi harga minyak dunia.
Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, Pertamina terus mengikuti perkembangan pasar minyak global serta kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga energi di dalam negeri.