Asinan Buah Salak dan Mangga : Sajian Segar yang Selalu Hadir Setiap Lebaran

Senin 30 Sep 2024 - 09:49 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Setelah mendidih, matikan api dan masukkan cabai rawit yang telah dihaluskan.

Kuah ini kemudian didiamkan hingga agak dingin sebelum dituang ke buah-buahan.

Merendam Buah: Campurkan salak dan mangga dalam satu wadah, lalu tuangkan kuah yang sudah disiapkan.

Aduk rata dan biarkan meresap selama beberapa jam di dalam lemari es.

Proses perendaman ini memungkinkan buah menyerap rasa kuah dan menciptakan kombinasi rasa yang seimbang.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, menyajikan asinan buah saat Lebaran bukan hanya sekadar pilihan makanan, tetapi sudah menjadi bagian dari tradisi.

Asinan sering kali disajikan sebagai hidangan penyegar atau camilan di sela-sela waktu berkumpul bersama keluarga.

Di beberapa daerah, seperti di Jakarta dan Bogor, asinan bahkan dianggap sebagai hidangan wajib saat perayaan besar, termasuk Lebaran.

Tidak hanya itu, dengan keanekaragaman buah-buahan tropis yang tersedia di Indonesia, variasi asinan buah pun semakin beragam.

Namun, asinan buah salak dan mangga tetap menjadi pilihan utama karena keseimbangan rasa yang sempurna antara manis, asam, dan pedas.

Selain itu, buah salak dan mangga cukup mudah didapatkan di berbagai daerah, terutama saat musim Lebaran, sehingga membuat asinan ini semakin digemari.

Dalam suasana Lebaran yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kehadiran asinan buah salak dan mangga memberikan sentuhan kesegaran di tengah hidangan-hidangan khas yang kaya rasa.

Asinan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari tradisi yang terus dilestarikan.

Kombinasi rasa manis, asam, dan pedas dari buah salak dan mangga dalam asinan mampu menyegarkan tubuh setelah menikmati berbagai hidangan berat saat Lebaran.

Tidak heran jika hidangan ini selalu dinantikan setiap tahunnya.*

Kategori :