“Korban terjatuh dan saat bersamaan, datang truk tronton dari arah berlawanan,” tambah Alexander, menyoroti momen kritis yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini menggambarkan betapa cepatnya keadaan dapat berubah, terutama saat berkendara di jalan raya.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo Sik, melalui Kasat Lantas, Bambang Wiyono, memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Dirut PT Perentjana Djaja : Tersangka Kasus Korupsi LRT Sumsel Rp1,3 Triliun !
Ia menjelaskan bahwa truk tronton dengan nomor polisi B 9054 KIN, yang dikemudikan oleh Jes Sinaga, sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju Jambi.
Saat tiba di lokasi, truk tersebut berusaha menghindari kendaraan yang melambat di depannya.
"Truk masuk ke jalur kanan dan saat itu juga, sepeda motor Celsi terjatuh akibat senggolan sebelumnya," ungkapnya, didampingi Kanit Laka, Ipda Africo.
Dalam insiden ini, Celsi mengalami luka parah di bagian kepala dan segera dilarikan ke Puskesmas Sembawa untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kecelakaan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pengguna jalan, terutama di daerah yang padat lalu lintas.
Dalam pernyataan resmi, pihak kepolisian mengingatkan kepada semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Kabar duka ini langsung menyebar di kalangan siswa dan staf di SMAN 3 Banyuasin III.
Banyak teman sekelas Celsi yang terlihat terkejut dan tidak percaya atas kejadian yang menimpa sahabat mereka.
Sekolah menggelar doa bersama untuk mengenang Celsi, yang dikenal sebagai siswi yang ceria dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Seorang teman dekat Celsi, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kesedihannya.
"Celsi adalah orang yang sangat baik dan selalu membuat kami tertawa. Kehilangannya membuat kami sangat berduka," ujarnya sambil menahan air mata.