Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Sebagian besar APBD dialokasikan untuk mendukung proyek-proyek strategis di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
3. Jawa Timur: Stabil dengan Pertumbuhan PAD yang Kuat
Posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur, provinsi yang memiliki ibu kota di Surabaya.
Pada tahun anggaran 2024, pemerintah provinsi dan DPRD Jawa Timur menyetujui APBD sebesar Rp 35,9 triliun, sedikit menurun dari APBD tahun 2023 yang mencapai Rp 36,37 triliun.
Provinsi ini juga dikenal sebagai salah satu daerah dengan PAD yang tinggi, dengan target pendapatan daerah sebesar Rp 32,11 triliun pada tahun ini.
Sektor perdagangan, perindustrian, dan pertanian menjadi pendorong utama ekonomi Jawa Timur.
Sementara pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan sosial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
4. Jawa Tengah: Pertumbuhan Berkelanjutan
Jawa Tengah menempati posisi keempat dengan APBD terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2024, provinsi ini mengesahkan APBD sebesar Rp 28,5 triliun, naik dari APBD tahun 2023 yang sebesar Rp 26,3 triliun.
Sebagai provinsi yang selalu berada di urutan atas dalam hal besaran APBD, Jawa Tengah secara konsisten menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam mengelola anggaran daerahnya.
Wilayah ini memiliki basis ekonomi yang kuat, terutama di sektor agrikultur dan manufaktur, serta mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
5. Kalimantan Timur: Kaya Sumber Daya Alam
Satu-satunya provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk dalam daftar lima besar adalah Kalimantan Timur.
Provinsi yang dikenal sebagai penghasil minyak bumi dan batu bara ini menetapkan APBD tahun 2024 sebesar Rp 22,19 triliun.