Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun agenda seni bulanan dan tahunan yang dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik lokal maupun internasional.
Keterlibatan pelaku seni ini diharapkan dapat memberikan warna baru pada wisata heritage di BKB, sekaligus mempromosikan seni dan budaya lokal.
Darmenta menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memastikan pengembangan wisata heritage ini dapat berjalan lancar.
"Salah satu aspek yang juga menjadi perhatian adalah dukungan dari berbagai perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)," ucapnya.
Dimana Beberapa perusahaan seperti Bank Sumsel Babel, Pertamina, dan PT Bukit Asam (PTBA) telah diminta untuk ikut serta dalam mendukung program ini.
"Yang perlu jadi perhatian itu terkait CSR. Dari Bank Sumsel, Pertamina, PTBA, dan ada beberapa lagi, itu akan mendukung," ungkap Damenta.
Selain pembangunan fisik dan program seni, Damenta juga menekankan pentingnya penataan parkir, keamanan, dan pengelolaan pedagang kaki lima (PKL).
Ia mengingatkan agar PKL liar tidak diperbolehkan dan harus ada seleksi ketat bagi pedagang yang ingin beroperasi di kawasan wisata heritage ini.
"Jangan ada PKL liar, mesti selektif," tegasnya.
Damenta meminta agar camat dan lurah ikut berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di kawasan wisata ini.
"Camat dan lurah juga saya minta mengedukasi masyarakat," kata Damenta.
Dengan langkah-langkah tersebut lanjut Darmenta, diharapkan Benteng Kuto Besak dan sekitarnya akan kembali hidup sebagai destinasi wisata heritage yang tidak hanya menawarkan pengalaman budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya seniman dan pelaku seni lokal serta nasional.
Sementara Itu, Disbudpar Sumsel benahi fasilitas wisata air Sungai Musi Palembang
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan secara bertahap membenahi fasilitas wisata air Sungai Musi Palembang untuk menarik wisatawan Nusantara dan mancanegara berkunjung ke daerah ini.
"Fasilitas yang perlu dibenahi seperti dermaga di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan kapal wisata," kata Plt Kepala Disbudpar Sumsel Pandji Tjahjanto, di Palembang, Sabtu (21/9).
Menurut dia, objek wisata air Sungai Musi berada di tengah Kota Palembang, sehingga perlu mendapat perhatian untuk dikemas semenarik mungkin dengan fasilitas pendukung yang memadai.