PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Monpera Palembang merupakan destinasi wisata yang punya nilai sejarah (heritage) yang panjang.
Tiga diantaranya adalah Museum Monpera, Gedung Kesenian dan Balai Prajurit.
Sayangnya sejak beberapa tahun terakhir kawasan tersebut terkesan tidak tertata dengan promosi yang menarik.
Bercermin dari kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sedang merencanakan untuk menghidupkan kembali destinasi wisata heritage di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai bagian dari upaya mempromosikan warisan budaya dan seni kota ini.
BACA JUGA:Sumsel Siaga Bencana Alam Jelang Musim Hujan !
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, menyampaikan rencana ambisius tersebut yang mencakup revitalisasi tiga titik penting di area BKB.
"Yang ingin kita hidupkan, yakni Lawang Borotan, Gedung Kesenian, dan Balai Prajurit. Ini akan saling kita koneksikan," ujar Damenta.
Ia menekankan bahwa ketiga lokasi ini memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat wisata budaya yang saling terintegrasi.
Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kawasan bersejarah BKB agar bisa menjadi daya tarik wisata bagi warga lokal dan wisatawan luar kota.
BACA JUGA:Kemendagri: Pilkada Serentak Upaya Satukan Visi Misi Nasional-Daerah !
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Rookie of the Year 2024 dari Menko Perekonomian RI
Damenta juga mengungkapkan bahwa ide ini terinspirasi dari model Yogya Art di Yogyakarta, yang berhasil memadukan seni, festival, pameran, dan pasar seni sebagai bagian dari daya tarik wisata.
"Di Yogya Art, pengunjung bisa menikmati pameran seni, festival, maupun pasar seni dan beragam atraksi menarik lainnya," tambahnya.
Menurutnya, Palembang memiliki kekayaan destinasi wisata yang besar, namun perlu dilakukan secara bertahap untuk memastikan pengembangan yang efektif.