Selain itu, telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga sebesar 6,44 persen atau Rp1.830, sehingga harganya menjadi Rp30.240 per kilogram.
Kenaikan harga telur ini dapat mempengaruhi biaya kebutuhan rumah tangga, mengingat telur merupakan sumber protein yang murah dan sering dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Kedelai biji kering (impor), yang merupakan bahan baku utama untuk produksi tahu dan tempe, juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,38 persen atau Rp150, sehingga menjadi Rp10.990 per kilogram.
Kenaikan harga kedelai ini sering kali berimbas langsung pada harga produk olahan berbahan dasar kedelai, seperti tahu dan tempe, yang menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia.
Gula konsumsi pun turut mengalami kenaikan harga sebesar 1,23 persen atau Rp220, menjadi Rp18.040 per kilogram.
Peningkatan harga gula ini kemungkinan akan berdampak pada industri makanan dan minuman, yang banyak mengandalkan gula sebagai bahan baku utama.
Untuk komoditas minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen atau Rp350, sehingga menjadi Rp18.520 per kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng curah justru turun tipis sebesar 0,25 persen atau Rp40, menjadi Rp16.270 per kilogram.
Fluktuasi harga minyak goreng ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasokan dan permintaan pasar domestik serta global.
Harga tepung terigu juga mengalami kenaikan, dengan tepung terigu curah naik 0,49 persen atau Rp50, menjadi Rp10.230 per kilogram, dan tepung terigu non-curah naik sebesar 0,99 persen atau Rp130, menjadi Rp13.240 per kilogram.
Kenaikan harga tepung terigu ini berpotensi mempengaruhi harga produk olahan seperti roti, mi, dan kue.
Harga jagung di tingkat peternak juga mengalami lonjakan tajam sebesar 9,85 persen atau Rp590, sehingga menjadi Rp6.580 per kilogram.
Kenaikan ini berdampak langsung pada biaya pakan ternak, yang bisa mempengaruhi harga daging ayam dan telur di pasaran.
Di sisi lain, harga garam halus beryodium justru mengalami penurunan sebesar 0,95 persen atau Rp110, menjadi Rp11.410 per kilogram.
Harga ikan laut juga mengalami fluktuasi, dengan harga ikan kembung naik sebesar 7,86 persen atau Rp2.980, menjadi Rp40.880 per kilogram, dan ikan tongkol naik 7,07 persen atau Rp2.270, menjadi Rp34.360 per kilogram.
Ikan kembung dan tongkol merupakan jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang relatif terjangkau.