Kenaikan ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga beras terjadi merata di berbagai kelas beras yang dijual di pasar.
Selain beras, kenaikan harga pada komoditas cabai dan bawang juga menjadi perhatian utama.
Harga cabai merah keriting mengalami lonjakan hingga 9,76 persen atau Rp3.280, sehingga mencapai Rp36.880 per kilogram.
BACA JUGA:Harga Pangan 16 September 2024 : Bawang Putih Capai Rp40.620 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 14 September 2024 : Telur Ayam Naik Lagi Jadi Rp28.610 per Kilogram !
Cabai merah keriting merupakan salah satu bahan pokok utama dalam masakan Indonesia, sehingga kenaikan harga ini dikhawatirkan akan berdampak pada biaya produksi makanan di tingkat rumah tangga maupun usaha kuliner.
Cabai rawit merah juga mengalami kenaikan signifikan, yakni 3,30 persen atau Rp1.500, menjadi Rp46.490 per kilogram.
Kenaikan ini mencerminkan peningkatan permintaan cabai rawit yang sering digunakan dalam hidangan pedas.
Sementara itu, harga bawang merah melonjak 5,34 persen atau Rp1.460 menjadi Rp28.790 per kilogram.
Kenaikan harga bawang merah ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pasokan yang menurun akibat cuaca ekstrem di beberapa daerah penghasil bawang.
Di sisi lain, bawang putih bonggol juga naik sebesar 2,01 persen atau Rp800, menjadi Rp40.580 per kilogram.
Dalam kategori protein hewani, fluktuasi harga juga terjadi di beberapa komoditas daging dan telur.
Harga daging sapi murni justru mengalami penurunan sebesar 1,53 persen atau Rp2.060, menjadi Rp132.670 per kilogram.
Penurunan harga ini dapat memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen yang mencari alternatif protein hewani selain ayam.
Namun, harga daging ayam ras justru mengalami kenaikan signifikan sebesar 7,03 persen atau Rp2.440, menjadi Rp37.130 per kilogram.
Kenaikan ini bertepatan dengan permintaan yang meningkat di beberapa wilayah, terutama menjelang musim liburan atau acara keluarga.