KORANPALPOS.COM- Timnas Indonesia U-17 harus menerima kenyataan pahit setelah tumbang dari Timnas Swiss U-17 dengan skor 0-2 pada laga semifinal Pinatar Supercup U-16.
Pertandingan yang digelar di Pinatar Arena, Murcia, Spanyol, pada Rabu (18/9/2024) pukul 23.00 WIB, memperlihatkan perjuangan Garuda Asia menghadapi lawan tangguh dari Eropa, namun hasil tak berpihak pada skuad asuhan Nova Arianto.
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi. Swiss U-17 yang memiliki fisik unggul serta kecepatan lebih, langsung mengambil inisiatif menyerang.
Timnas Indonesia U-17, di sisi lain, berusaha bermain disiplin dengan mengandalkan pressing di lini tengah untuk menghentikan aliran bola lawan.
BACA JUGA:Asnawi Mata-Mata? Bojan Hodak Siapkan Strategi Mengejutkan!
BACA JUGA:Persib Panaskan Mesin, Lini Serang Siap Ledakkan Port FC di Liga Asia!
Namun, keunggulan fisik dan teknik Swiss membuat mereka berhasil membuka peluang lebih dulu. Swiss mencetak gol pertama melalui serangan balik cepat.
Umpan terobosan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh striker Swiss yang melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Indonesia, membuat kedudukan menjadi 1-0.
Setelah gol tersebut, Timnas Indonesia U-17 mencoba bangkit. Permainan yang lebih terorganisir di lini tengah dan sayap berusaha mengancam pertahanan Swiss.
Beberapa peluang sempat tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang efektif menjadi penghambat bagi Indonesia untuk menyamakan kedudukan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama.
BACA JUGA:Mauro Zijlstra: Siap Jadi 'Pelayan' Umpan untuk Ragnar Oratmangoen!
BACA JUGA:Fajar/Rian Kandaskan Wakil Korea Selatan
Babak Kedua: Perjuangan Tak Berbuah Hasil
Di babak kedua, pelatih Nova Arianto mencoba merubah strategi dengan lebih menekan lini pertahanan Swiss. Garuda Asia bermain lebih agresif, berusaha memanfaatkan kelemahan di lini pertahanan Swiss, namun upaya ini justru menciptakan celah di pertahanan mereka sendiri.