PRABUMULIH - Dunia pendidikan di Kota Prabumulih kembali diguncang oleh kasus yang mencoreng citra para pendidik.
Kali ini, dua oknum guru yang bertugas di salah satu Sekolah Dasar di Prabumulih diduga terlibat dalam perselingkuhan.
Kedua guru tersebut, yang berinisial VP (32), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan IM (34), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kedapatan sedang berduaan dalam mobil di kawasan Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Kejadian ini terungkap pada Minggu, 15 September 2024, saat Theo Wismo Pangarsyah, suami dari VP, memergoki istrinya sedang bersama IM di dalam mobil di depan sebuah rumah makan.
BACA JUGA:3 Bersaudara dari Desa Mekar Sari Kabur dari Rumah : Polisi Lakukan Penelusuran Intensif !
BACA JUGA:Oknum Bintara Polres Muratara Diduga Terlibat Jaringan Narkoba : Ditangkap di Riau !
Mengetahui hal tersebut, Theo, yang sangat terpukul dan marah atas kelakuan istrinya, langsung mendatangi Polres Prabumulih untuk melaporkan kasus dugaan perselingkuhan tersebut.
Tak hanya berhenti di kepolisian, Theo juga melanjutkan laporannya kepada Inspektorat Prabumulih untuk mendapatkan sanksi administratif terhadap kedua oknum guru tersebut.
“Mereka kedapatan sedang berduaan di Jalan Padat Karya, dan saya juga sudah mengumpulkan bukti berupa percakapan chat mesra di antara mereka,” ungkap Theo kepada wartawan.
Ia menyampaikan bahwa bukti-bukti tersebut cukup kuat untuk menindaklanjuti kasus ini baik secara hukum maupun secara etika profesi sebagai pendidik.
BACA JUGA:Beli Rokok Pakai Uang Palsu, Jeme Merinem Dibekuk
BACA JUGA:Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Sopir Travel : Ini Kronologi Lengkapnya !
Sebagai suami yang merasa dikhianati, Theo sangat berharap agar pihak-pihak yang berwenang, baik dari Polres Prabumulih maupun dari Inspektorat, dapat segera mengambil langkah tegas terhadap istrinya dan IM.
Ia menekankan bahwa tindakan ini tidak hanya melukai perasaannya sebagai suami, tetapi juga mencoreng nama baik institusi pendidikan di Prabumulih.
"Saya berharap persoalan ini segera direspon oleh Pj Walikota Prabumulih dan juga Inspektorat. Guru seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para siswa. Jika oknum guru seperti ini tidak diberi sanksi tegas, maka moral anak didik bisa terpengaruh," ujar Theo dengan nada harap yang mendalam.