PAGARALAM - Rasa, aroma, kesegaran, dan kepekatan teh hijau (green tea) Gunung Dempo produksi PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam mendapat pujian Region Head Tuhu Bangun.
Saat meninjau pabrik teh yang berada di lereng Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, sabtu pekan lalu, ia menyatakan produk ini harus didorong lebih keras supaya mendapat pangsa pasar lebih luas dan lebih kompetitif.
Meski cukup singkat, Tuhu Bangun yang didampingi Kabag.
SDM Ronal Sudrajat, Kabag Sekretariat dan Hukum Jumiati, dan beberapa staf itu menginspeksi semua bagian.
BACA JUGA:Pemkab OKU Sosialisasi Program Penerima Bantuan Stimulan Korban Banjir
BACA JUGA:Polres OKU Selidiki Penyebab Karhutla di Semidang Aji
Termasuk melihat kebun teh hingga ke shelter tertinggi.
Tak ketinggalan, aktifis Serikat Pekerja Perkebunan Nasional ini masuk ke ruang tester teh untuk mencicipi jenis teh gree tea produk spesifikasinya Pabrik teh Pagar Alam.
Dengan metode khusus yang diperagakan oleh petugas cicip (tester), Tuhu Bangun mulai menyecap teh hijau, ia mengaku mendapatkan sensasi yang kuat dengan tingkat ketajaman rasa yang maksimal.
“Untuk mencicipi rasa teh yang sesunggunya memang harus begini (diseruput secara mendalam). Rasa aslinya akan terasa dan di sinilah kita bisa membedakan teh specialty dengan teh biasa. Teh kita ini (Gunung Dempo) masuk kategori specialty, khas rasa dan aromanya. Kalau dihidangkan dan ditambah sedikit gula, legit banget ini,” kata dia memuji.
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Kejar Target Satu Juta Ton Gabah
Melihat potensi yang ada, terutama dari produk yang dihasilkan, Tuhu Bangun mengatakan akan segera melakukan langkah-langkah strategis.
Produk terbaik dengan bahan baku yang tersedia, kata dia, harus dikelola dan dimaksimalkan penanganannya sehingga memberi nilai tambah yang tinggi untuk perusahaan.
“Produk yang sangat baik, dari bahan baku yang memiliki differensiasi yang bersifat given, itu anugerah. Harus kita maksimalkan. Kita harus kuatkan brandingnya sehingga tumbuh dibenak setiap penimat teh, semacam tagline ‘bukan minum teh kalau bukan teh Gunung Dempo’,” kata dia.