Meskipun nangka memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dihadapi para petani dan pengusaha nangka.
Salah satu tantangan utama adalah durasi waktu yang lama dari penanaman hingga panen, yang bisa memakan waktu beberapa tahun.
Selain itu, nangka juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit, yang dapat mengurangi hasil panen dan mempengaruhi kualitas buah.
Namun, di balik tantangan tersebut, peluang yang ditawarkan oleh nangka sangat besar.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan global terhadap produk nabati dan buah-buahan tropis meningkat pesat, membuka peluang ekspor nangka dan produk olahannya ke berbagai negara.
Beberapa negara, seperti India dan Thailand, telah berhasil memanfaatkan nangka sebagai komoditas ekspor yang menguntungkan, dan Indonesia juga memiliki potensi untuk mengikuti jejak tersebut.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu memberikan dukungan kepada para petani nangka, termasuk penyediaan bibit unggul, pelatihan mengenai praktik pertanian berkelanjutan, serta akses ke pasar yang lebih luas.
Dengan dukungan yang tepat, nangka dapat menjadi salah satu produk unggulan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Nangka adalah buah serba guna yang kaya akan manfaat kesehatan dan potensi ekonomi.
Dari sisi kesehatan, nangka dapat membantu meningkatkan sistem imun, menjaga kesehatan jantung, hingga menyehatkan kulit dan mata.
Sementara itu, dari sisi ekonomi, nangka memiliki potensi besar sebagai komoditas yang bernilai tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Dengan pengelolaan yang tepat, nangka dapat menjadi salah satu komoditas unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka peluang baru di sektor industri pangan.*