Asal Usul Desa Gajah Mati Musi Banyuasin dan Legenda Puyang Gadis : Situs Keramat di Sungai Keruh !

Minggu 15 Sep 2024 - 10:22 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Kondisi geografis ini menciptakan ilusi seolah-olah desa ini berada di tengah lautan, yang kemudian memberikan nama Kampung Laut pada daerah tersebut.

Makam Puyang Gadis terletak di tebing Sungai Keruh, dikelilingi oleh pepohonan rimbun, termasuk pohon beringin besar yang menaungi makam tersebut.

Suasana di sekitar makam terasa sangat keramat, terutama karena makam ini dikelilingi oleh tanah "kempungan", yaitu tanah yang selalu kering meskipun sekitarnya tergenang air saat banjir.

Banyak yang meyakini bahwa kondisi ini adalah hasil dari kekuatan mistis yang melindungi makam tersebut.

Menurut cerita yang diwariskan secara turun-temurun, Puyang Gadis adalah seorang perempuan muda bernama Siti Rohani yang hidup pada masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Ia dikenal karena kematiannya yang tragis dan belum menikah, yang membuat masyarakat memandangnya sebagai simbol kesucian dan keperawanan.

Di makamnya terdapat nisan yang menunjukkan tahun kematian pada 1815, yang memperkuat hubungan makam ini dengan masa-masa akhir kekuasaan Kesultanan Palembang.

Salah satu keunikan dari makam ini adalah adanya legenda cinta yang melingkupi kisah Puyang Gadis.

Menurut masyarakat setempat, Puyang Gadis memiliki hubungan cinta dengan seorang pemuda bernama Puyang Bujang.

Sayangnya, kisah cinta mereka berakhir tragis ketika Puyang Bujang meninggal tidak lama setelah kematian Puyang Gadis.

Meskipun makam Puyang Bujang dulunya terletak di dekat makam Puyang Gadis, jejaknya hilang setelah area tersebut mengalami pembangunan yang merusak lokasi makam tersebut.

Legenda ini memperkuat kesan keramat dari Makam Puyang Gadis.

Banyak yang percaya bahwa cinta tragis mereka membawa aura mistis ke tempat tersebut, dan hingga kini masyarakat masih sering berziarah ke makam Puyang Gadis untuk berdoa dan menghormati memori mereka.

Menyadari pentingnya situs ini, beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengambil inisiatif untuk melakukan pemugaran pada Makam Puyang Gadis.

Pemugaran ini dilakukan dengan mendirikan bangunan pelindung di sekitar makam, seperti atap dan lantai beton yang melindungi nisan dari kerusakan lebih lanjut akibat cuaca dan waktu.

Namun, proses pemugaran ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keaslian informasi yang tercantum di nisan baru yang dibuat.

Kategori :