Oleh karena itu, Pj Walikota Elman menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan berhenti sampai angka stunting di Prabumulih bisa ditekan seminimal mungkin.
BACA JUGA:Vonis 2 Tahun untuk Dua Debt Collector di Kasus Perampasan Mobil: Korban Tuntut Keadilan Lebih
BACA JUGA:Yola Remaja Putri yang Dikabarkan Mengidap Gizi Buruk di Ogan Ilir : Ternyata Karena Penyakit Ini !
"Kami, Pemerintah Kota Prabumulih, sangat peduli terhadap kesejahteraan anak-anak, khususnya dalam isu kesehatan dan gizi. Kunjungan dan pemberian bantuan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap anak di Prabumulih mendapatkan akses yang layak terhadap pelayanan kesehatan dan asupan gizi yang cukup. Ini bukan hanya kewajiban, tapi tanggung jawab moral kami," tutur Elman.
Masih kata Elman, dengan adanya kunjungan langsung ke rumah warga serta program-program intervensi yang berkelanjutan, pihaknya berharap angka stunting di Prabumulih dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami optimis, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan kuat, bebas dari stunting," tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih, mengatakan bahwa pihaknya aktif menjalankan program edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak dini.
Tidak hanya melalui posyandu, pihak Dinas Kesehatan juga secara aktif mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan informasi langsung kepada keluarga mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, khususnya bagi balita yang sedang berada dalam masa-masa kritis pertumbuhan.
“Pemantauan terhadap kesehatan dan gizi anak harus dilakukan secara rutin. Keluarga juga kami ajak untuk aktif dalam program-program kesehatan yang sudah disediakan pemerintah. Kami berupaya semaksimal mungkin memberikan layanan terbaik agar tidak ada lagi balita yang mengalami masalah stunting di kota ini,” jelas dr Hesti.