Harga beras premium naik hampir Rp1.000 per kg menjadi Rp16.180 per kg, sedangkan beras medium tercatat seharga Rp14.260 per kg. Harga beras SPHP, yang merupakan beras yang dijual dengan harga stabil oleh pemerintah, tetap di angka Rp13.000 per kg.
Harga minyak goreng juga tidak luput dari kenaikan. Minyak goreng kemasan sederhana kini dijual dengan harga Rp19.360 per liter.
Sementara minyak goreng curah dihargai Rp16.530 per liter. Kenaikan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global dan biaya logistik yang meningkat.
Kenaikan harga minyak goreng tentu berdampak pada sektor kuliner, terutama usaha kecil seperti warung makan dan pedagang gorengan yang sangat bergantung pada minyak goreng dalam operasional sehari-hari.
Kenaikan ini juga berpotensi meningkatkan harga makanan olahan yang dijual di pasaran.
Tidak hanya bahan pangan darat, harga ikan di pasaran juga mengalami kenaikan yang signifikan. Harga ikan tongkol, misalnya, naik menjadi Rp41.640 per kg, ikan kembung mencapai Rp45.750 per kg, dan ikan bandeng dijual seharga Rp41.770 per kg.
Kenaikan harga ikan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan nelayan sulit melaut, serta tingginya permintaan selama beberapa minggu terakhir.
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah pesisir.
Dengan kenaikan harga ini, masyarakat pesisir yang umumnya mengonsumsi ikan sebagai bahan pangan utama akan terpengaruh.
Selain itu, harga komoditas lain seperti gula dan tepung terigu juga tercatat naik. Harga gula konsumsi kini mencapai Rp19.170 per kg.
Sementara tepung terigu kemasan dijual dengan harga Rp13.750 per kg dan tepung terigu curah seharga Rp11.800 per kg.
Kenaikan ini menjadi beban tambahan bagi konsumen, terutama rumah tangga yang banyak menggunakan gula dan tepung untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
Kenaikan harga ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, mengingat pasokan bahan baku yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat, terutama menjelang musim liburan akhir tahun.
Di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, beberapa bahan pangan justru mengalami penurunan harga.
Salah satunya adalah daging sapi murni, yang kini dijual dengan harga rata-rata Rp127.380 per kg.
Penurunan harga ini disebabkan oleh peningkatan pasokan daging sapi dari peternak lokal yang berhasil meningkatkan produktivitasnya.