Uban: Cahaya Keimanan yang Menyinari Hari Kiamat

Senin 09 Sep 2024 - 07:30 WIB
Reporter : Mulyawan
Editor : Dahlia

Hadits ini menegaskan bahwa memelihara uban bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga memiliki dampak spiritual yang signifikan. Allah akan mencatat setiap uban sebagai kebaikan, menghapuskan kesalahan, dan meningkatkan derajat seseorang di sisi-Nya.

Oleh karena itu, uban seharusnya dilihat sebagai rahmat yang membawa pahala, bukan sesuatu yang perlu dihilangkan.

Larangan Mencabut Uban

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Syu’aib, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

BACA JUGA:Rahasia Taqwa: Menemukan Solusi dan Rezeki di Saat Sulit

BACA JUGA:Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat: Jangan Lewatkan!

Rasulullah melarang mencabut uban karena setiap uban yang tumbuh memiliki nilai yang sangat berharga di akhirat. Uban akan menjadi cahaya yang menerangi jalan seorang Muslim pada hari kiamat. Mencabut uban berarti menghilangkan cahaya itu, dan ini menjadi suatu peringatan bagi siapa pun yang melakukannya.

Ancaman Bagi yang Mencabut Uban

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga memberikan ancaman bagi mereka yang mencabut uban. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Fudholah bin ‘Ubaid, Rasulullah bersabda:

مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ نُورًا لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ رَجُلٌ عِنْدَ ذَلِكَ فَإِنَّ رِجَالًا يَنْتِفُونَ الشَّيْبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَنْتِفْ نُورَهُ

“Barangsiapa memiliki uban di jalan Allah walaupun hanya sehelai, maka uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Kemudian ada seseorang yang berkata: “Orang-orang mencabut uban mereka.” Rasulullah lantas bersabda: “Siapa saja yang ingin, silakan dia memotong cahaya (baginya di hari kiamat).” (HR. Al Bazzar, At Thabrani dalam Al Kabir dan Al Awsath dari riwayat Ibnu Luhai’ah, namun perowi lainnya tsiqoh –terpercaya-. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini hasan).

BACA JUGA:Menggapai Surga: Memanfaatkan Dunia dengan Bijak untuk Akhirat

BACA JUGA:Mengikuti Teladan Nabi: Pentingnya Mendoakan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

Hadits ini memperingatkan bahwa mencabut uban sama saja dengan memotong cahaya yang akan kita miliki pada hari kiamat. Meskipun pernyataan ini terdengar ringan, namun Rasulullah ingin menekankan pentingnya menjaga uban sebagai bentuk kehormatan dan keimanan.

Kategori :

Terkait