Selain itu, buah ini mengandung magnesium yang membantu dalam proses relaksasi otot dan mendukung kesehatan tulang.
BACA JUGA:Ragam Jenis Anggur: Kenikmatan Rasa dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Buah Rambai Buah Langka yang Sarat Manfaat dan Nilai Budaya
Dari segi kesehatan pencernaan, kelengkeng dapat membantu mengatasi masalah konstipasi berkat kandungan seratnya.
Serat dalam kelengkeng meningkatkan pergerakan usus dan membantu mencegah sembelit, serta mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan buah kelengkeng semakin meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional.
Hal ini membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi petani dan pelaku usaha di Indonesia.
Kelengkeng, yang dikenal sebagai buah musiman dengan panen puncaknya antara bulan Juni hingga September, memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Kelengkeng juga mulai mendapatkan tempat di pasar ekspor, terutama ke negara-negara seperti Tiongkok dan Taiwan.
Ekspor kelengkeng ke pasar internasional dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan bagi petani Indonesia.
Untuk itu, pengembangan kualitas dan kuantitas produksi sangat penting untuk memenuhi standar ekspor dan memastikan daya saing di pasar global.
Selain itu, pemanfaatan kelengkeng dalam industri olahan juga menawarkan peluang ekonomi yang menarik.
Produk olahan seperti jus kelengkeng, selai, dan kue kering mulai mendapatkan popularitas di pasar domestik.
Hal ini membuka peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.
Meski memiliki potensi besar, pengembangan sektor kelengkeng di Indonesia tidak tanpa tantangan.
Salah satu kendala utama adalah masalah penyakit dan hama yang dapat memengaruhi kualitas buah.