Tiga Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat: Jangan Lewatkan!

Jumat 06 Sep 2024 - 10:50 WIB
Reporter : Mulyawan
Editor : Dahlia

BACA JUGA:Keutamaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam: Menggapai Ampunan dan Doa yang Dikabulkan

BACA JUGA:Ketika Harapan Tak Terpenuhi: Menemukan Kebahagiaan dengan Iman kepada Qadha dan Qadar

Adapun adab dalam berdoa, tidak dianjurkan mengeraskan suara. Berdoalah dengan suara pelan, karena itu merupakan salah satu bentuk kesopanan dalam berdoa, juga agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Tidak ada lafaz khusus untuk berdoa pada waktu ini, sehingga seorang Muslim boleh memohon kebaikan dunia maupun akhirat. Namun, yang paling baik adalah berdoa dengan lafaz-lafaz yang berasal dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.

2. Ba'da Ashar hingga Menjelang Maghrib

Waktu kedua yang sangat dianjurkan untuk berdoa adalah setelah shalat Ashar hingga menjelang Maghrib. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ

"Sesungguhnya di hari Jum'at ada satu waktu yang tidaklah seorang Muslim pun memohon kebaikan kepada Allah 'azza wa jalla di waktu tersebut kecuali Allah akan mengabulkannya, waktunya adalah ba'da Ashar."  [HR. Ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu'anhuma]

Pada waktu ini, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa, mengingat bahwa menjelang Maghrib adalah salah satu saat yang diberkahi.

Momen ini adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk memohon kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkannya doa-doa mereka.

BACA JUGA:Menggapai Surga: Memanfaatkan Dunia dengan Bijak untuk Akhirat

BACA JUGA:Mengikuti Teladan Nabi: Pentingnya Mendoakan Diri Sendiri Sebelum Orang Lain

3. Akhir Hari Jumat, Menjelang Maghrib

Waktu ketiga yang dianjurkan untuk berdoa adalah di akhir hari Jumat, yaitu sesaat sebelum Maghrib. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

"Hari Jum’at itu dua belas saat, tidak ada seorang Muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada salah satu saat) kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya, maka carilah (waktu pengabulan itu) di akhir saat setelah Ashar." [HR. An-Nasaai dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 703]

Kategori :