Jenazah kemudian dibawa menggunakan mobil ambulance ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, sambil menunggu hasil pemeriksaan yang akan dilaporkan secara rinci.
Keluarga korban, melalui Aman Santoso, telah menyampaikan surat pernyataan penolakan untuk tidak melakukan Visum Et Revertum dan otopsi pada mayat Poniyem.
Mereka menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut di kemudian hari.
Keberlanjutan dari penyelidikan ini masih menjadi perhatian warga setempat dan pihak berwenang.
Sampai saat ini, masyarakat Desa Surodadi terus bersatu dalam mengatasi duka yang mendalam dan memberikan dukungan kepada keluarga Poniyem.***
*)Artikel ini sudah tayang di Sumeks.Bacakoran.Co dengan judul : "Pemacing Ini Langsung Ketakutan, Temukan Hal Tak Terduga di Siring Irigasi"