Selain kontribusinya di sektor swasta, Faisal Basri juga pernah terlibat langsung dalam pemerintahan.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) dari tahun 1985 hingga 1987.
Pada tahun 2000, ia juga dipercaya menjadi anggota Tim Asistensi Ekonomi di bawah Presiden RI.
Kontribusinya dalam pemerintahan ini menjadi bukti bahwa beliau adalah ekonom yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis dalam penerapan kebijakan.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Faisal Basri adalah keponakan dari mendiang Adam Malik, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga seorang diplomat ulung.
Meski demikian, Faisal lebih memilih untuk dikenal melalui karyanya sendiri di bidang ekonomi daripada menonjolkan hubungan keluarganya.
Kemandirian dan keteguhan prinsip inilah yang membuatnya dihormati oleh banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.
Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang, terutama di kalangan akademisi, ekonom, dan para pengamat kebijakan.
Karya-karyanya dalam bentuk tulisan, penelitian, dan kontribusinya dalam kebijakan ekonomi akan selalu dikenang sebagai bagian dari warisannya yang berharga.
Faisal Basri dikenal sebagai sosok yang berani dan konsisten dalam menyuarakan kebenaran, meski kadang berseberangan dengan arus utama.
Pandangannya yang kritis terhadap kebijakan ekonomi sering kali membuatnya berada di posisi yang tidak populer, namun hal tersebut tidak membuatnya mundur.
Ia adalah salah satu dari sedikit ekonom yang tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan rakyat dalam setiap analisisnya.
Berita meninggalnya Faisal Basri langsung direspons oleh berbagai kalangan, mulai dari rekan-rekan akademisi, ekonom, hingga pejabat pemerintah.
Mereka mengenang Faisal sebagai seorang intelektual yang tidak hanya pintar, tetapi juga rendah hati dan selalu bersedia berbagi ilmu dengan siapa saja.
Banyak yang merasa kehilangan atas kepergian beliau yang mendadak ini.
"Faisal Basri adalah guru bagi banyak orang, termasuk saya. Beliau selalu memberikan inspirasi dan semangat untuk terus berkontribusi bagi bangsa ini," ujar salah satu rekan sejawatnya di FEB UI.