Ikan tongkol dan ikan bandeng juga mengalami kenaikan harga masing-masing sebesar 11,24 persen dan 25,67 persen.
Kenaikan harga ikan ini bisa disebabkan oleh faktor musim, cuaca, serta pasokan yang tidak stabil.
Sebaliknya, harga beras, yang merupakan salah satu kebutuhan pokok utama masyarakat Indonesia, justru mengalami penurunan.
Beras premium turun 2,64 persen atau Rp410 menjadi Rp15.130 per kilogram, sementara beras medium turun 2,42 persen atau Rp330 menjadi Rp13.250 per kilogram.
Beras SPHP Bulog juga turun tipis sebesar 1,43 persen atau Rp180 menjadi Rp12.410 per kilogram.
Penurunan harga beras ini diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga komoditas pangan lainnya.
Kenaikan harga pangan yang terjadi pada awal September 2024 ini mengingatkan kita akan pentingnya stabilitas harga bahan pokok untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah pengendalian yang efektif dari pemerintah, serta partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk petani, pedagang, dan konsumen, sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau.
Semoga dengan upaya bersama, kenaikan harga pangan ini dapat segera dikendalikan dan tidak memberikan dampak negatif yang terlalu besar bagi masyarakat luas.