Pertamina Turunkan Harga Pertamax Menjadi Rp13.550 per Liter per 1 September 2024

Minggu 01 Sep 2024 - 11:45 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Penyesuaian harga ini bukan hanya untuk mengikuti tren global, tetapi juga sebagai upaya Pertamina untuk tetap relevan dan menjaga kepercayaan konsumen di seluruh Indonesia.

Dengan melakukan penyesuaian harga yang adil dan transparan, Pertamina berusaha menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kelangsungan bisnisnya.

Penurunan harga ini menjadi bukti komitmen Pertamina untuk tetap memberikan yang terbaik bagi konsumennya, meskipun di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu.

Harga BBM di Indonesia merupakan salah satu isu yang sensitif karena memiliki dampak langsung pada perekonomian rakyat.

Pemerintah dan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional selalu berupaya mencari keseimbangan antara menyediakan BBM dengan harga terjangkau dan menjaga keberlanjutan ekonomi negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan energi di Indonesia telah berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi.

Namun, BBM fosil masih menjadi tulang punggung kebutuhan energi nasional, terutama di sektor transportasi.

Oleh karena itu, harga BBM menjadi salah satu indikator penting yang diawasi ketat oleh pemerintah dan masyarakat.

Penurunan harga Pertamax dan jenis BBM lainnya di Bengkulu ini adalah salah satu contoh bagaimana Pertamina merespons dinamika pasar global sambil tetap memperhatikan kebutuhan domestik.

Ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan energi harus terus beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam pasar energi global.

Sementara itu,  Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia mengapresiasi Pertamina yang mulai menurunkan harga bahan bakar minyak non-subsidi Pertamax Series dan Dex Series mulai 1 September 2024.

"Para pemilik Pertashop sangat bersyukur dengan adanya penurunan harga ini, semoga omset penjualan Pertamax di Pertashop akan kembali meningkat," kata Ketua Umum HPMPI Steven lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Minggu.

Menurut Steven dengan kebijakan penurunan harga Pertamax tersebut Pertashop dapat menjual BBM non-subsidi lebih bersaing, apalagi dengan para penjual eceran Pertalite yang marak di daerah-daerah.

"Kami bersyukur ada perhatian lebih dari Pertamina menyangkut penentuan harga Pertamax ini. Ada perbedaan harga Pertamax dan Dexlite antara SPBU dan Pertashop. Dan sekarang disparitas harga Pertamax dengan Pertalite semakin mengecil," kata dia.

Disparitas harga yang semakin menyempit itu tentunya dapat mengalihkan perhatian konsumen dalam mendapatkan BBM.

Konsumen akan lebih mempertimbangkan BBM kualitas RON lebih baik dengan harga terjangkau, daripada harus membeli BBM subsidi yang dijual pengecer ilegal namun harga tak jauh berbeda dibanding Pertamax yang dijual di Pertashop sebagai penyalur resmi.

Kategori :