Pada tahun 2028, Hyundai menargetkan penjualan mobil hybrid mencapai 1,33 juta unit, yang mencerminkan peningkatan lebih dari 40 persen dari rencana penjualan global tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target ini, Hyundai akan menyesuaikan ekspansi penjualan hybrid sesuai dengan permintaan di setiap wilayah, termasuk Korea dan Eropa.
Strategi penyebaran hybrid yang diperluas ini akan memastikan fleksibilitas portofolio pasar Hyundai, memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan permintaan konsumen di berbagai wilayah.
Di Korea, yang merupakan pasar asal Hyundai, perusahaan ini berencana untuk memperkuat posisinya dengan memperkenalkan lebih banyak model hybrid yang sesuai dengan preferensi lokal.
Sementara itu, di Eropa, di mana regulasi emisi yang ketat mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan, Hyundai akan fokus pada pengembangan kendaraan hybrid yang efisien dan ramah lingkungan.
Strategi Hyundai yang mencakup perluasan jajaran kendaraan hybrid ini adalah bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk masa depan mobilitas dan energi.
Hyundai melihat bahwa masa depan mobilitas tidak hanya akan didorong oleh kendaraan listrik, tetapi juga oleh teknologi hybrid yang lebih canggih dan efisien.
Dengan terus berinovasi dalam teknologi hybrid dan memperluas portofolio produknya, Hyundai berharap dapat memainkan peran kunci dalam transisi global menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Perusahaan ini juga berkomitmen untuk tetap berada di garis depan dalam pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan, baik melalui EV maupun hybrid.
Selain itu, Hyundai juga terus mengeksplorasi peluang di sektor energi, termasuk pengembangan solusi energi bersih seperti hidrogen.
Perusahaan ini percaya bahwa dengan menggabungkan kekuatan di sektor otomotif dan energi, mereka dapat menciptakan ekosistem mobilitas yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan di masa depan.
Meskipun Hyundai optimistis terhadap masa depan pasar hybrid, perusahaan ini juga menyadari adanya tantangan yang harus dihadapi.
Salah satu tantangan utama adalah persaingan yang semakin ketat di industri otomotif, di mana banyak produsen lain juga berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi hybrid yang lebih canggih.
Selain itu, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah di berbagai negara juga dapat mempengaruhi permintaan kendaraan hybrid. Hyundai harus tetap waspada terhadap perubahan ini dan menyesuaikan strateginya agar tetap kompetitif di pasar global.
Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang besar bagi Hyundai untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar hybrid.
Dengan inovasi teknologi yang terus berlanjut dan strategi pemasaran yang tepat, Hyundai memiliki potensi untuk menjadi pemain dominan di segmen ini.