BACA JUGA:Kejam ! Warga Gajah Mati Setubuhi Anak di Bawah Umur Hingga 7 Kali
Ivan Herwanto juga berjanji bahwa jika proses mengurus mutasi tidak berhasil, ia akan mengembalikan uang tersebut.
Namun, fakta yang terungkap dalam persidangan adalah bahwa uang Rp150 juta dari korban telah habis digunakan oleh terdakwa untuk keperluan sehari-hari.
"Dari faktanya bahwa uang Rp150 juta dari korban tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untuk keperluan sehari-hari," ujar Vanny.
Dalam persidangan, penuntut umum telah menghadirkan sejumlah saksi termasuk korban dan istri korban.
Selanjutnya, persidangan akan kembali digelar pada Selasa, 12 Desember 2023, dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa.
Kasi Penkum menambahkan bahwa terdakwa dihadapkan pada dakwaan tindak pidana penipuan atau penggelapan, melanggar Pasal 368 KUHP atau Pasal 372 KUHP.
Dalam catatan Pengadilan Negeri Palembang, diketahui bahwa korban, Andi Pratama, awalnya bertemu dengan saksi Aiptu Teguh di Mako Polsek Karang Dapo.
Saksi Aiptu Teguh menyampaikan informasi mengenai mutasi korban yang terkendala, didukung oleh adanya pengaduan masyarakat terhadap korban.
Korban lalu meminta bantuan saksi Aiptu Teguh untuk menghubungi terdakwa Ivan Herwanto agar dapat membantu mutasi korban ke Polda Sumsel.
Ivan Herwanto kemudian meminta uang sebesar Rp150 juta sebagai syarat untuk memindahkan korban ke Polsek Air Sugihan.
Namun, ternyata Ivan melakukan tindakan tersebut dengan niat untuk mengambil keuntungan pribadi dari korban, dan tidak ada upaya serius untuk mengurus mutasi korban.
Kasus ini menunjukkan bahwa dalam dunia penegakan hukum, terdapat oknum yang menggunakan jabatannya untuk melakukan tindakan melawan hukum.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan institusi penegak hukum untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan kewenangan dan upaya pencegahan penipuan yang melibatkan aparat kepolisian.
Selain itu, kasus ini menunjukkan pentingnya pembinaan etika dan integritas di lingkungan aparat keamanan agar dapat menjaga kepercayaan masyarakat.***