Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Radewa Data Politika (RDP) pada 9-15 Juli 2024, terdapat pergeseran signifikan dalam dinamika politik Banyuasin.
Survei ini melibatkan 400 responden di 21 kecamatan, menggunakan metodologi multistage random dan sampling berbasis data.
Hasilnya menunjukkan bahwa Slamet Somosentono unggul 3,5 persen atas Askolani Jasi.
Sebuah hasil yang mengejutkan mengingat pada survei Mei 2024, Askolani masih memimpin dengan margin yang cukup besar.
Peningkatan elektabilitas Slamet dalam dua bulan terakhir ini menarik perhatian banyak pihak.
Slamet, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Banyuasin mendampingi Askolani, berhasil meningkatkan popularitasnya berkat dukungan dari partai-partai besar seperti Gerindra, PKS, Nasdem, dan PAN.
Selain itu, faktor lain yang turut mendongkrak elektabilitas Slamet adalah kinerja positifnya selama menjabat sebagai wakil bupati, yang dinilai baik oleh masyarakat Banyuasin.
Dalam kontestasi politik yang ketat seperti Pilkada Banyuasin 2024, strategi kampanye menjadi penentu utama kemenangan.
Askolani, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Banyuasin periode 2018-2023, memiliki keunggulan dalam hal pengalaman dan rekam jejak.
Selama menjabat, Askolani dikenal sebagai sosok yang proaktif dalam mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuasin.
Dengan dukungan dari PDI Perjuangan dan Golkar, Askolani dan pasangannya, Netta Indian, mengusung program-program yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu, Slamet Somosentono mengandalkan popularitasnya yang terus meningkat dan dukungan dari partai-partai yang memiliki basis massa kuat.
Kampanye Slamet lebih menekankan pada kesinambungan program-program yang telah dijalankan selama ia menjabat sebagai wakil bupati, dengan penekanan pada peningkatan layanan publik, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, Slamet juga berupaya untuk mendekatkan diri dengan berbagai kelompok masyarakat melalui pendekatan yang lebih personal dan emosional.
Meski survei elektabilitas memberikan gambaran tentang peluang masing-masing kandidat, hasil akhir Pilkada Banyuasin 2024 masih sangat sulit diprediksi.
Ada beberapa faktor penentu yang akan mempengaruhi hasil akhir, di antaranya adalah: