Ia menyoroti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan banyaknya penyalahgunaan anggaran di Muba, yang ia anggap sebagai sumber utama penderitaan masyarakat.
Dalam deklarasinya, Toha menegaskan komitmennya untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi dan mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi di Muba.
Toha juga menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
Menurutnya, kondisi jalan yang rusak dan belum beraspal di berbagai wilayah Muba adalah masalah mendasar yang harus segera dituntaskan.
Pasangannya, Rohman, menambahkan bahwa sektor pendidikan dan ekonomi keumatan juga menjadi fokus utama mereka, dengan perhatian khusus pada kesejahteraan guru honorer dan pengembangan pondok pesantren.
Toha Tohet-Rohman memastikan maju Pilkada Musi Banyuasin 2024 dan sudah mendaftar di KPU Muba.
Deklarasi keduanya dilakukan di Lapangan Tanah Lapang Rakyat, Sekayu.
Hadir belasan ribu warga Muba dalam deklarasi tersebut, menandakan tingginya antusias masyarakat Muba terhadap Toha-Rohman.
Hadir Koalisi Maju Bersama (KMB) dalam deklarasi dan pendaftaran di KPU Muba.
Yakni dari Parpol Nasdem, PKB, Demokrat, PSI, PBB dan Garuda.
Jika dilihat dari visi dan misi kedua calon, keduanya sama-sama menawarkan perubahan signifikan bagi Muba, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Hj. Lucianty fokus pada peningkatan layanan sosial dan pendidikan, dengan janji pendidikan gratis dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Pengalaman politiknya yang luas dan dukungan dari PKN memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi Yuk Luci untuk membawa Muba ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, H. Toha Tohet menawarkan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan dan infrastruktur.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha dan sarjana hukum, Toha percaya bahwa pendekatannya yang lebih teknokratis dan berbasis data akan mampu menyelesaikan berbagai masalah mendasar di Muba.
Terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan pembangunan infrastruktur.