2. Kondisi Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi global, seperti ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, inflasi, serta kebijakan moneter dari bank sentral utama seperti Federal Reserve AS, juga memainkan peran penting dalam harga emas.
Emas seringkali dianggap sebagai aset "safe haven", di mana investor berlindung ketika kondisi pasar sedang tidak menentu.
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 21 Agustus 2024 : Turun Rp4.000 Jadi Rp1.415 Juta per Gram
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 20 Agustus 202s4 : Naik Rp1.000 Jadi Rp1,419 Juta per Gram
Oleh karena itu, ketika terjadi ketidakpastian ekonomi, permintaan emas meningkat, yang pada gilirannya mendorong harga naik.
3. Permintaan dan Penawaran Emas di Dalam Negeri
Selain faktor eksternal, permintaan dan penawaran emas di pasar domestik juga turut mempengaruhi harga.
Peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap investasi emas, baik dalam bentuk fisik maupun melalui produk investasi berbasis emas, dapat menyebabkan peningkatan harga.
Selain harga jual, harga beli kembali (buyback) emas batangan Antam juga penting untuk diperhatikan oleh investor.
Pada Kamis ini, harga buyback tercatat sebesar Rp1.259.000 per gram. Angka ini menunjukkan harga yang akan diterima investor jika mereka menjual kembali emas mereka kepada Antam.
Transaksi buyback emas batangan ini dikenakan potongan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.
Jika nilai transaksi lebih dari Rp10 juta, maka dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.
PPh 22 ini dipotong langsung dari total nilai buyback, sehingga investor harus memperhitungkan potongan ini saat memutuskan untuk menjual emas mereka.
Berikut adalah daftar lengkap harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis, 29 Agustus 2024:
1. Harga emas 0,5 gram: Rp756.000