Kenaikan harga emas Antam sebesar Rp2.000 per gram ini bisa dianggap kecil, namun tetap memberikan gambaran mengenai potensi pergerakan harga emas di masa depan.
Bagi investor, penting untuk memiliki strategi yang tepat dalam berinvestasi emas, terutama di tengah fluktuasi harga yang bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.
1. Membeli pada Saat yang Tepat
Strategi utama dalam investasi emas adalah membeli pada saat harga sedang rendah dan menjual ketika harga naik.
Namun, karena tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti kapan harga emas akan naik atau turun, investor perlu memantau pergerakan harga secara berkala dan memiliki pemahaman yang baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas.
2. Diversifikasi Portofolio
Emas adalah salah satu instrumen investasi yang dapat membantu diversifikasi portofolio.
Dengan memiliki emas dalam portofolio investasi, investor dapat mengurangi risiko yang dihadapi jika terjadi ketidakpastian di pasar saham atau obligasi.
Namun, penting untuk tidak mengalokasikan seluruh dana investasi hanya pada emas, melainkan membaginya dengan instrumen investasi lainnya untuk mendapatkan keseimbangan yang optimal.
3. Memperhitungkan Pajak dan Biaya Lainnya
Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual emas, investor perlu memperhitungkan pajak dan biaya lainnya yang terkait dengan transaksi.
Misalnya, potongan PPh 22 untuk pembelian dan penjualan kembali emas batangan.
Biaya ini dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh dari investasi emas.
4. Menyimpan Emas dengan Aman
Mengingat emas adalah aset fisik, penting bagi investor untuk menyimpannya dengan aman.
Penyimpanan emas dapat dilakukan di tempat yang aman di rumah, atau menggunakan layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.