KORANPALPOS.COM - Dokter spesialis mata dr. Salmarezka Dewiputri, SpM(K) dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menjelaskan gejala dan penanganan yang tepat bagi pasien dengan penglihatan ganda atau dalam istilah medis disebut dengan diplopia.
"Diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek," kata Salma dalam gelaran wicara daring di Jakarta, Rabu.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menambahkan, "Kondisi diplopia atau penglihatan ganda ada dua jenis, pertama adalah diplopia monokular atau terjadi pada satu mata, dan kedua adalah diplopia binokular atau terjadi pada dua mata".
Diplopia monokular adalah penglihatan ganda yang terjadi pada satu mata.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan di Balik Timun, Menjaga Hidrasi Hingga Melawan Penuaan
BACA JUGA:Mengungkap 10 Manfaat Jeruk Purut Bagi Kesehatan dan Kecantikan
Kondisi ini terjadi ketika adanya gangguan pada kornea dan lensa mata, misalnya katarak, mata kering, hingga astigmatisme (gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata).
Sementara diplopia binokular adalah penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata.
Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada otot, saraf, dan otak.
"Pasien perlu mengetahui apakah ini (diplopia) terjadi pada satu mata atau dua mata, hal ini harus diperiksa terkait gejalanya apakah berbahaya atau tidak," kata Salma.
BACA JUGA:Buah Buni: Si Kecil Berkhasiat dengan Rasa Unik dan Manfaat Sehat
BACA JUGA:Kemiri Dapat Mengobati Sakit Kepala, Sakit Gigi Serta Demam
Menurutnya, pasien diplopia akan mengalami gejala berbeda sesuai dengan jenisnya.
Pada pasien diplopia monokular, pasien dapat melihat normal pada satu mata, sedangkan satu mata lainnya melihat satu objek menjadi dua.
Jika pasien menutup mata yang terkena diplopia, pasien dapat melihat jelas. Namun, jika pasien menutup mata yang normal, penglihatan ganda akan muncul.