KORANPALPOS.COM - Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, ancaman terhadap keamanan transaksi keuangan menjadi isu yang sangat krusial.
Menyadari hal tersebut, Bank Indonesia (BI) mengambil langkah maju dengan mengembangkan dua infrastruktur baru yang dinamai BI-Payment Clear dan BI-Payment Info.
Kedua infrastruktur ini dirancang untuk mendeteksi anomali transaksi dan potensi fraud, sekaligus memperkuat integritas sistem pembayaran nasional.
BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Bersih Rp15,91 Triliun Dalam Sepekan !
Pengembangan BI-Payment Clear dan BI-Payment Info merupakan bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
BSPI 2030 adalah kerangka kerja strategis yang bertujuan untuk membangun dan memperkuat infrastruktur sistem pembayaran yang andal, efisien, dan berintegritas tinggi.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Ryan Rizaldy, menekankan bahwa kedua infrastruktur ini akan memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dan keandalan sistem pembayaran di Indonesia.
BACA JUGA: Bank Muamalat Bukukan Transaksi QRIS Per Juni 2024 Tembus Rp 246 Miliar !
"Dalam BSPI 2030, kami memperkenalkan dua infrastruktur penting, yaitu BI-Payment Clear dan BI-Payment Info.
Keduanya dirancang untuk mengoptimalkan data pembayaran yang sangat granular, yang dapat digunakan untuk mendeteksi anomali, fraud, pencucian uang, dan pendanaan terorisme," ujar Ryan dalam pelatihan wartawan di Bali pada Jumat malam.
Kedua infrastruktur ini memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga keamanan transaksi keuangan.
BACA JUGA:Bank Mega Syariah Bidik Pembiayaan Rumah Tumbuh 15-20 Persen pada 2024