Dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan daya saing Indonesia di tengah dinamika global, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
Langkah-langkah yang diambil mencakup penguatan strategi bauran kebijakan, termasuk kebijakan moneter yang mendukung stabilitas harga dan nilai tukar, serta kebijakan makroprudensial yang menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Bank Indonesia akan terus berkomitmen untuk mengelola aliran modal asing dengan hati-hati agar tetap mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ujar Erwin Haryono.
"Stabilitas ekonomi menjadi kunci utama dalam menarik lebih banyak investasi asing, sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."
Dengan arus modal masuk yang terus meningkat, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan yang solid.
Namun, beberapa tantangan global tetap perlu diantisipasi, seperti ketidakpastian kebijakan ekonomi di negara-negara maju, potensi fluktuasi harga komoditas, serta risiko geopolitik yang dapat mempengaruhi arus modal global.
Kinerja ekonomi Indonesia pada 2024 juga sangat bergantung pada penguatan konsumsi domestik, kebijakan fiskal yang efektif, dan peningkatan daya saing industri nasional.
Investasi asing, khususnya dalam bentuk portofolio, diharapkan dapat memberikan dukungan signifikan bagi sektor-sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional, seperti infrastruktur, manufaktur, dan teknologi.
Aliran masuk modal asing juga berdampak positif terhadap pasar keuangan domestik.
Likuiditas yang bertambah dari masuknya dana asing ini dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan mendukung kenaikan harga aset keuangan di dalam negeri.
Selain itu, pasar saham yang menerima suntikan modal asing sebesar Rp4,13 triliun selama periode 19-22 Agustus 2024 menunjukkan bahwa investor global masih melihat peluang keuntungan yang signifikan di Indonesia.
Namun, investor perlu tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar, terutama jika terjadi perubahan mendadak dalam sentimen global.
BI dan pemerintah diharapkan terus bersinergi dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang untuk memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Capaian aliran modal asing yang signifikan selama Agustus 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia masih merupakan destinasi investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara.
Dengan mempertahankan kebijakan yang mendukung stabilitas makroekonomi, memperkuat sektor riil, dan meningkatkan daya saing, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus menarik modal asing dan memperkuat fondasi ekonominya di masa depan.
Melalui sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah, dan pelaku pasar, diharapkan tren positif ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.