Hal ini juga sejalan dengan misi BRI untuk menjadi bank yang inklusif, yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Melalui agen-agen ini, masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi perbankan seperti setor tunai, tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, dan layanan lainnya tanpa harus datang ke kantor cabang bank.
Kehadiran AgenBRILink di daerah-daerah terpencil menjadi kunci utama dalam memperluas cakupan layanan keuangan.
BACA JUGA:Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Kuartal II-2024
Dengan lebih dari 61 ribu desa di seluruh Indonesia yang telah dijangkau oleh AgenBRILink, BRI berhasil meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.
Ini merupakan pencapaian luar biasa yang tidak hanya memperluas akses keuangan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan literasi finansial di tingkat lokal.
Sebelumnya, hingga akhir Juni 2024, BRI mencatat jumlah AgenBRILink sebanyak 993 ribu agen.
Jumlah ini telah tumbuh dengan cepat hingga akhirnya mencapai 1 juta agen pada akhir Juli 2024.
Pencapaian ini juga dibarengi dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan, dengan jumlah transaksi mencapai Rp767 triliun selama periode Januari hingga Juni 2024, yang mencatat pertumbuhan sebesar 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa BRI akan terus mengandalkan AgenBRILink sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat yang belum memiliki akses keuangan formal.
Menurutnya, AgenBRILink tidak hanya memberikan layanan perbankan dasar tetapi juga berperan sebagai motor penggerak pemberdayaan ekonomi di masyarakat.
Sunarso menjelaskan bahwa salah satu kekuatan dari AgenBRILink adalah kombinasi antara teknologi digital dan pendekatan humanis.
“Operasional internal dari AgenBRILink dilakukan secara digital, namun ketika berinteraksi dengan nasabah, tetap ada sentuhan manusia,” kata Sunarso.
Ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya menghadirkan produk atau layanan, tetapi juga turut memberdayakan masyarakat dengan memberikan edukasi, pendampingan, dan dukungan lainnya.
Program pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para agen dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.