Kembang Tahu Makanan Tradisional yang Menyehatkan dan Penuh Kenangan

Kamis 22 Aug 2024 - 10:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

KULINER,KORANPALPOS.COM - Kembang tahu, atau dikenal juga sebagai tahu susu kedelai, merupakan salah satu makanan tradisional yang telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia.

Meski namanya mungkin tidak setenar makanan lainnya, kembang tahu memiliki tempat khusus di hati masyarakat, terutama bagi mereka yang tumbuh di era ketika makanan-makanan tradisional masih menjadi santapan sehari-hari.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang kembang tahu, mulai dari sejarah, cara pembuatan, manfaat kesehatan, hingga keberadaannya di tengah masyarakat modern.

Kembang tahu berasal dari Tiongkok, tempat asalnya dikenal dengan nama 'douhua'.

BACA JUGA:Puding Kembang Tahu Kuliner Tradisional yang Menyehatkan dan Memikat Lidah

BACA JUGA:Laksan Betawi Keunikan dan Perbedaan dari Laksan pada Umumnya

Makanan ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan menyebar ke berbagai negara Asia termasuk Indonesia, seiring dengan migrasi dan perdagangan yang terjadi pada masa lalu.

Di Indonesia, kembang tahu biasanya disajikan dalam bentuk makanan penutup yang lembut dan manis, seringkali dilengkapi dengan sirup gula merah yang harum dan hangat.

Pada zaman dahulu, kembang tahu banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima yang menjualnya dengan menggunakan gerobak dorong.

Masyarakat kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung masih mengenang suara khas pedagang kembang tahu yang menawarkan dagangannya di sore atau malam hari.

BACA JUGA:Gabus Pucung : Kuliner Khas Betawi dengan Rasa yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Daging Asam Pedas : Sajian Tradisional yang Menggugah Selera dan Sarat Rasa

Meskipun sekarang penjual kembang tahu keliling semakin sulit ditemukan, makanan ini masih bisa ditemui di beberapa restoran atau pasar tradisional.

Proses pembuatan kembang tahu terbilang sederhana namun membutuhkan ketelatenan. Bahan utama dari kembang tahu adalah kedelai yang diolah menjadi susu kedelai.

Proses ini dimulai dengan merendam kedelai dalam air hingga lunak, kemudian digiling hingga halus. Setelah itu, kedelai yang telah halus diperas untuk diambil sarinya.

Kategori :