Kenaikan harga beras premium dan beras SPHP Bulog ini menjadi perhatian karena beras merupakan makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia.
Kenaikan harga ini bisa menjadi sinyal awal dari kemungkinan adanya gejolak harga yang lebih besar jika tidak segera diantisipasi oleh pemerintah.
Namun, dengan adanya program stabilitas harga dari Bulog, diharapkan harga beras tetap terkendali dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Harga Pangan 14 Agustus 2024 : Harga Cabai Rawit Merah Turun Jadi Rp65.310 per Kilogram !
BACA JUGA:Update! Harga Pangan 13 Agustus 2024: Bawang Merah Stabil, Tetap di Level Rp26.620 per Kg
Selain cabai dan beras, harga bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan tren yang menarik.
Bawang merah, misalnya, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,43 persen atau Rp110 menjadi Rp25.520 per kilogram.
Kenaikan ini dinilai masih dalam batas wajar mengingat tingginya permintaan konsumen terhadap komoditas ini, terutama menjelang musim panen raya.
Di sisi lain, harga bawang putih bonggol juga naik tipis sebesar 0,43 persen atau Rp170 menjadi Rp40.010 per kilogram.
Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca yang tidak menentu dan distribusi yang terganggu.
Faktor cuaca ekstrem, seperti hujan berkepanjangan atau kekeringan, dapat mempengaruhi hasil panen bawang, yang pada gilirannya mempengaruhi harga di pasaran.
Distribusi yang terganggu akibat kebijakan transportasi atau infrastruktur yang belum memadai juga dapat menyebabkan kenaikan harga yang tidak terduga.
Tidak hanya komoditas sayuran, harga daging dan telur juga mengalami perubahan yang cukup menarik.
Harga daging sapi murni tercatat naik sebesar 0,49 persen atau Rp660 menjadi Rp135.900 per kilogram.
Kenaikan ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya biaya produksi dan distribusi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan di mana permintaan daging biasanya meningkat tajam.
Di sisi lain, harga daging ayam ras justru mengalami penurunan sebesar 0,77 persen atau Rp270 menjadi Rp34.770 per kilogram, serta telur ayam ras yang turun sebesar 0,21 persen atau Rp60 menjadi Rp28.580 per kilogram.