"HKI sudah menyiapkan anggaran dan siap mengerjakan tapi Pertamina menghambat, boro-boro membangun jalan masyarakat tapi itu saja diperhambat," cetusnya dengan nada tinggi.
BACA JUGA:Dirut RSUD Baturaja Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa Dari Presiden RI
Tidak hanya itu, APM juga menyinggung kasus meninggalnya tiga pekerja Pertamina yang diduga ditutup-tutupi oleh pihak perusahaan.
Adi Susanto dengan lantang menyatakan bahwa Pertamina telah berusaha menutup-nutupi kasus yang menghilangkan nyawa manusia tersebut.
"Kasus 3 Fataliti yang ditutupi menghilangkan nyawa manusia, berarti dia ikut andil menutupi kasus pembunuhan," ujarnya.
Sebagai mantan anggota DPRD Kota Prabumulih, Adi Susanto menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap berbagai permasalahan ini.
Ia menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi oleh pihak Pertamina, APM akan melayangkan surat ke Pertamina Pusat dan bahkan akan menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar di kantor pusat Pertamina.
"Kita akan melakukan demo ke Pertamina pusat setelah itu baru kami akan melakukan demo yang lebih besar lagi di daerah. Apabila di pusat tidak bisa menampung aspirasi kami, akan kami ludakkan sampai main bakar-bakaran 10 ribu massa," ancamnya.
Hingga berita ini diturunkan, Head of Communication Relations & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, belum dapat dikonfirmasi terkait tanggapan dari pihak Pertamina atas tuntutan yang disampaikan oleh APM.