Dengan banyaknya kebun sawit yang tersebar, kabupaten ini memiliki kontribusi yang signifikan terhadap produksi minyak sawit.
4. Kabupaten Musi Rawas Utara
Produksi: 304.992 ton
Musi Rawas Utara, meskipun tidak sebesar beberapa kabupaten lain, tetap merupakan salah satu penghasil utama kelapa sawit di Sumatera Selatan.
Perkebunan di wilayah ini sering kali dikelola secara intensif untuk memaksimalkan hasil panen.
5. Kabupaten Muara Enim
Produksi: 222.405 ton
Muara Enim, dengan potensi lahan yang luas, juga berperan penting dalam produksi kelapa sawit di Sumsel.
Kabupaten ini mendukung banyak petani lokal serta perusahaan besar yang beroperasi di sektor perkebunan.
Perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi daerah.
Industri ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi.
Selain itu, sektor ini berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui program-program kemitraan dan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan.
Namun, di balik manfaat ekonominya, industri kelapa sawit juga menghadapi berbagai tantangan.
Isu-isu terkait deforestasi, perubahan iklim, dan hak-hak masyarakat adat sering kali menjadi sorotan.
Perubahan lanskap akibat konversi hutan menjadi kebun kelapa sawit dapat memengaruhi ekosistem lokal dan keanekaragaman hayati.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik pengelolaan yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan serta sosial dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit.