BMKG juga memberikan beberapa saran tindakan pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Di antaranya adalah:
1. Memastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat – Agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan mencegah banjir lokal.
2. Memotong ranting pohon yang rapuh – Untuk menghindari bahaya tumbangnya pohon saat angin kencang.
3. Mengamankan barang-barang di luar rumah – Terutama barang yang mudah terbawa angin kencang.
4. Mengurangi aktivitas di luar ruangan – Terutama saat cuaca ekstrem berlangsung.
Dalam era digital ini, BMKG terus mengembangkan teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca.
Dengan memanfaatkan teknologi satelit, radar cuaca, dan model matematika yang canggih, BMKG dapat memantau kondisi cuaca secara real-time dan memberikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat.
Aplikasi dan layanan daring BMKG juga memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi cuaca kapan saja dan di mana saja.
Hal ini menjadi penting, terutama dalam situasi darurat cuaca yang membutuhkan respon cepat dari masyarakat.
Prediksi BMKG tentang potensi hujan di mayoritas kota besar Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca.
Dengan adanya informasi prakiraan cuaca ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Selain itu, kesadaran akan dampak perubahan iklim dan pentingnya menjaga lingkungan harus terus ditingkatkan.
Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kerjasama berbagai pihak, dan pemanfaatan teknologi, kita dapat meminimalisir risiko bencana yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.