Bahaya Terlalu Lama Memanaskan Mobil : Mengapa Praktik Ini Harus Ditinggalkan, Ternyata Ini Jawabannya !

Sabtu 17 Aug 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) dan teknologi kontrol emisi yang canggih memungkinkan mesin untuk mencapai suhu operasi optimal dalam waktu singkat.

Ketika mesin dinyalakan, sistem ini segera menyesuaikan campuran bahan bakar dan udara untuk menghasilkan pembakaran yang efisien.

Oleh karena itu, memanaskan mesin terlalu lama justru hanya membuang bahan bakar dan energi tanpa memberikan manfaat tambahan.

BACA JUGA:SUV Sangar dengan Fitur Canggih Resmi Meluncur : Bikin Pajero Sport dan Fortuner Ketar Ketir !

BACA JUGA:SUV Sangar dengan Fitur Canggih Resmi Meluncur : Bikin Pajero Sport dan Fortuner Ketar Ketir !

Meskipun tampak sepele, kebiasaan memanaskan mobil terlalu lama dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif, baik pada kendaraan itu sendiri maupun pada lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa bahaya utama dari memanaskan mobil terlalu lama:

1. Pemborosan Bahan Bakar dan Polusi Udara

Memanaskan mobil dalam waktu yang lama mengakibatkan pemborosan bahan bakar.

Ketika mesin beroperasi tanpa beban atau dalam kondisi diam (idle), pembakaran bahan bakar tidak terjadi secara optimal.

Akibatnya, emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan hidrokarbon (HC) meningkat.

Gas-gas ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim.

Karbon monoksida, misalnya, adalah gas beracun yang dapat mengganggu fungsi sistem pernapasan dan kardiovaskular jika terhirup dalam jumlah besar.

Sementara itu, nitrogen oksida adalah salah satu penyebab utama terbentuknya kabut asap (smog) di kota-kota besar.

"Gas buang yang dihasilkan itu mengandung uap air, jika mobil terlalu lama dipanaskan tanpa bergerak, uap air ini dapat berkumpul di pipa knalpot dan mempercepat proses pembentukan karat," jelas Yannes.

2. Keausan Komponen Mesin

Kategori :