KORANPALPOS.COM- Dalam Islam, tauhid dan berbakti kepada orang tua merupakan dua pilar utama yang harus dijalankan oleh setiap Muslim. Tauhid, yang berarti keyakinan pada keesaan Allah, adalah fondasi dari seluruh ajaran Islam.
Di samping itu, berbakti kepada orang tua juga mendapatkan perhatian yang sangat besar dalam agama ini, hingga Allah mengaitkannya dengan perintah untuk menyembah-Nya.
Kedua hal ini tidak hanya menjadi dasar dari kehidupan seorang Muslim, tetapi juga merupakan jalan menuju ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat.Pentingnya tauhid dan berbakti kepada kedua orang tua dalam Islam. Tauhid, atau keyakinan pada keesaan Allah, merupakan fondasi utama dalam keimanan seorang Muslim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu. [Al Isra/17`: 23].
BACA JUGA:6 Amalan yang Bukan Hanya Sekadar Ritual, Tetapi Menjamin Tempat Terhormat di Surga Firdaus
BACA JUGA:Menyusuri Keindahan Masjid An-Nur Riau, Ikon Wisata Religi di Pekanbaru : Taj Mahal dari Indonesia !
Dalam Al-Qur'an, Allah tidak hanya memerintahkan untuk menyembah-Nya saja, tetapi juga menekankan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini menunjukkan betapa tingginya martabat dan hak kedua orang tua dalam pandangan agama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا
Allah dalam beberapa ayat Al-Qur'an mengaitkan perintah untuk menyembah-Nya dengan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Meskipun orang tua berada dalam kesesatan atau bahkan memaksa anak untuk menyekutukan Allah, anak tetap diwajibkan untuk memperlakukan mereka dengan baik. Ini menunjukkan bahwa bakti kepada orang tua adalah kewajiban yang sangat tinggi dalam Islam, bahkan diutamakan atas amalan-amalan lain seperti jihad.
سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّه
Aku pernah bertanya kepada Rasulullah,”Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab,”Mendirikan shalat pada waktunya.” Aku bertanya kembali,”Kemudian apa?” Jawab Beliau,”Berbakti kepada ke orang tua,” lanjut Beliau. Aku bertanya lagi,”Kemudian?” Beliau menjawab,”Jihad di jalan Allah.” [HR Bukhari no. 5.970].
Nabi Muhammad SAW juga menekankan hal ini dengan menjelaskan bahwa amalan yang paling dicintai oleh Allah setelah shalat tepat waktu adalah berbakti kepada orang tua. Dalam hadits-hadits lain, Nabi SAW menyebutkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu, menandakan betapa besar penghargaan Islam terhadap peran ibu dalam kehidupan seorang anak.